Kabar24.com, JAKARTA -- Kabar pencopotan Komisaris Jenderal Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kabareskrim hari ini telah mengejutkan sejumlah pihak.
Terlepas dari pro-kontra yang muncul, dalam kesehariannya Kabareskrim yang satu ini memiliki ciri khas tersendiri: mulai dari penanganan kasus hingga gaya kepemimpinannya.
Sebelum kabar pencopotan muncul di media online, tak ada satu awak media pun yang berhasil mengkonfirmasinya langsung melalui telpon sang jenderal berjuluk Buwas ini.
Begitu pun ketika Bisnis mencoba mengkonfirmasi soal kabar pencopotannya. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol. Budi Waseso tidak merespons telpon, juga pesan singkat yang dikirimkan ke bomor telepon dirinya.
Padahal, selama ini Komjen Buwas tak jarang mudah mengangkat panggilan telepon dari awak media yang hendak menanyakan persoalan terkait kasus yang ditangani Bareskrim. Terkadang Komjen Buwas pun mau membalas pesan singkat.
Di luar itu, mantan Kapolda Gorontalo itu tak sungkan meladeni pertanyaan para juru warta yang mencegatnya.
Satu yang menjadi ciri khas Komjen Budi ketika ditanya soal kasus yang ditanganinya adalah ucapan tegas"lanjut."
Atas sepak terjangnya itu, nama Bareskrim semakin dikenal masyarakat, meski tak luput dari kritik lantaran memproses kasus yang bersinggungan dengan penegak hukum lain seperti KPK dan KY.
Sejumlah laporan dengan terlapor mencolok ada di Bareskrim di antaranya Komisioner KY, aktivis ICW, hingga dugaan pencemaran nama baik RJ Lino.
Kini, seperti diwartakan, Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso dikabarkan bakal dicopot dari posisinya.
Isu yang beredar, posisi Komjen Buwas di Bareskrim akan digantikan oleh Inspektur Jenderal Pol. Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya saat ini.
Sementara itu, muncul pula spekulasi tentang nama lain yang bakal menggantikan Buwas.