Kabar24.com, MANADO - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Manado berencana meresmikan Kampung TKI di Kabupaten Minahasa pada September 2015.
Menurut, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Ronny P. Anis, Kampung TKI yang tepatnya berlokasi di Desa Kiawa, dan Sonder tersebut merupakan yang pertama kali di Provinsi Sulut.
Sebelumnya, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah meresmikan sejumlah Kampung TKI di DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
“Kami mengharapkan Kampung TKI ini menjadi lokasi percontohan bagi daerah lainnya. Dalam jangka panjang, kami akan mengadakan pelatihan bagi keluarga TKI dan eks TKI untuk berwirausaha,” katanya kepada Bisnis.com di Manado, Minggu (23/8/2015).
Latar belakang pemilihan kedua desa yang berlokasi di Kabupaten Minahasa ini, ungkapnya, dikarenakan mayoritas TKI yang diberangkatkan oleh BP3TKI berasal dari Desa Kiawa dan Sonder.
Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, jumlah TKI yang diberangkatkan oleh BP3TKI mencapai 163 orang per semester I/2015, jumlah tersebut tercatat mengalami penurunan dibandingkan capaian semester I/2014 sebanyak 260 orang.
Tidak hanya itu, angka remitansi selama Januari-Juni 2015 mencapai Rp9,91 miliar, sedangkan remitansi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp33,19 miliar.
Selain itu, dirinya juga mendorong para TKI tersebut untuk memanfaatkan jasa perbankan untuk mengirim uang ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penipuan, dan prosedurnya lebih sederhana dibandingkan jasa pengiriman lainnya.