Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEBOH BUKU CENTURY: Loyalis SBY Disarankan Bikin Buku Tandingan

Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf, menyarankan agar para loyalis Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat buku tandingan terkait kasus Bank Century yang kembali heboh.
Anggota DPR yang juga inisiator hak angket Bank Century Akbar Faisal membaca Buku berjudul Sejumlah Tanya Melawan Lupa karya Mukhamad Misbakhun saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (19/8). /Antara
Anggota DPR yang juga inisiator hak angket Bank Century Akbar Faisal membaca Buku berjudul Sejumlah Tanya Melawan Lupa karya Mukhamad Misbakhun saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (19/8). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf, menyarankan agar para loyalis Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat buku tandingan terkait kasus Bank Century yang kembali heboh.


Bahkan untuk mengonter atau melawan buku yang ditulis oleh politisi Partai Golkar, M Misbakhun yang telah diluncurkan itu, harus menggunakan data yang lebih kuat, kata Asep Warlan Yusuf, di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Dia menilai orang yang mengecam dan menuding penulisan buku itu di luar konteks isi buku, tidak elok dan bahkan membahayakan kegiatan ilmiah ketika menyikapi sebuah buku.

"Bahaya kalau menyikapi sebuah buku dengan cara seperti itu. Kalau memang apa yang ditulis Pak Misbakhun soal kasus Century tidak benar, mudah saja, tinggal dicounter dengan data yang lebih kuat. Kan publik juga sudah pandai sehingga nanti bisa membedakan," kata Asep.

Menurut dia, Misbakhun berani menulis buku tentu juga dengan pertaruhan kredibilitas karena posisinya sebagai anggota DPR.

"Artinya, secara logika tidak mungkin juga seorang anggota DPR gegabah menulis buku jika datanya tidak akurat dan valid. Ini pertaruhannya kredibilitas yang nulis," ujarnya.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya para pendukung SBY agar dalam menyikapi sebuah buku dengan cara yang ilmiah juga.

"Jika para pendukung SBY membuat buku tandingan sebagai bantahan atas buku yang ditulis Misbakhun, maka buku itu tak saja akan menjadi data pembanding bagi publik dalam melihat kasus Bank Century, tetapi juga bisa menjadi informasi penting bagi penegak hukum untuk menuntaskan kasus Century," ujarnya.

Buku karya Misbakhun dengan judul Sejumlah Tanya Melawan Lupa: Mengungkap 3 Surat SMI Kepada Presiden SBY mendapat reaksi negatif dari beberapa loyalis SBY, seperti Ruhut Sitompul, Herman dan mantan Staf Khusus Presiden SBY, Andi Arif.

gan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf, menyarankan agar para loyalis Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat buku tandingan terkait kasus Bank Century yang kembali heboh.

Bahkan untuk mengonter atau melawan buku yang ditulis oleh politisi Partai Golkar, M Misbakhun yang telah diluncurkan itu, harus menggunakan data yang lebih kuat, kata Asep Warlan Yusuf, di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Dia menilai orang yang mengecam dan menuding penulisan buku itu di luar konteks isi buku, tidak elok dan bahkan membahayakan kegiatan ilmiah ketika menyikapi sebuah buku.

"Bahaya kalau menyikapi sebuah buku dengan cara seperti itu. Kalau memang apa yang ditulis Pak Misbakhun soal kasus Century tidak benar, mudah saja, tinggal dicounter dengan data yang lebih kuat. Kan publik juga sudah pandai sehingga nanti bisa membedakan," kata Asep.

Menurut dia, Misbakhun berani menulis buku tentu juga dengan pertaruhan kredibilitas karena posisinya sebagai anggota DPR.

"Artinya, secara logika tidak mungkin juga seorang anggota DPR gegabah menulis buku jika datanya tidak akurat dan valid. Ini pertaruhannya kredibilitas yang nulis," ujarnya.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya para pendukung SBY agar dalam menyikapi sebuah buku dengan cara yang ilmiah juga.

"Jika para pendukung SBY membuat buku tandingan sebagai bantahan atas buku yang ditulis Misbakhun, maka buku itu tak saja akan menjadi data pembanding bagi publik dalam melihat kasus Bank Century, tetapi juga bisa menjadi informasi penting bagi penegak hukum untuk menuntaskan kasus Century," ujarnya.

Buku karya Misbakhun dengan judul Sejumlah Tanya Melawan Lupa: Mengungkap 3 Surat SMI Kepada Presiden SBY mendapat reaksi negatif dari beberapa loyalis SBY, seperti Ruhut Sitompul, Herman dan mantan Staf Khusus Presiden SBY, Andi Arif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper