Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mencibir Keputusan Jokowi, Effendi Simbolon: Saya Tidak Tahu Apa Arti dari Reshuffle Ini

Petugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Simbolon menilai pergantian sejumlah menteri yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tidak akan berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia.
Effendi Simbolon/Antara
Effendi Simbolon/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Petugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Simbolon menilai pergantian sejumlah menteri yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tidak akan berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, pemilihan dua sosok menteri koordinator yakni ekonomi dan maritim tidak padu. Menko Bidang Ekonomi Darmin Nasution, lanjutnya, memiliki mazhab ekonomi neoliberal sementara Menko Maritim yang baru Rizal Ramli kontra neoliberal.

“Nanti mereka akan bekerja bersama. Bagaimana bisa bersatu padu jika arah kebijakannya berbeda. Saya tidak tahu apa arti dari reshuffle ini. Seharusnya presiden membuat ramuan untuk fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan rata dan berdampak pada sektor riil,” ujarnya di kompleks parlemen, Jumat (14/8/2015).

Selain menyoroti pemilihan dua menko, Effendi juga menyoroti kinerja Presiden Jokowi dengan Wapres Jusuf Kalla yang sudah tidak sejalan.

“Setiap pemilu mengamanatkan pemerintahan yang satu kesatuan, jika tidak satu kesatuan dari nakhoda hingga ke awak, akan susah,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, keputusan mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terbukti menjadi blunder bagi pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Pengalihan subsidi BBM ke sektor lain yang menyebabkan harga BBM di dalam negeri naik telah menggerus daya beli masyarakat.

“Lah kok harganya diberikan sesuai mekanisme pasar, seolah-olah itu [subsidi] beban negara, itu bukan beban negara itu stimulus, itu adalah investasi negara kepada rakyat agar rakyat punya daya beli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper