Kabar24.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menunjuk dua menteri di bidang perekonomian yang memiliki mazhab ekonomi saling bertolak belakang, sehingga diyakini perombakan struktur kabinet tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Hal itu diungkapkan anggota DPR dari Fraksi PDIP Efendi Simbolon usai sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2015). Menurutnya, Rizal Ramli merupakan ekonom yang terkenal memiliki mazhab ekonomi kerakyatan, dan ditunjuk Presiden sebagai Menteri Koordinator Maritim. Sebaliknya, Darmin Nasution, menurutnya, berpaham ekonomi neoliberal menempati posisi Menteri Koordinator Perekonomian.
"Ya jelas tidak nyambung. Mau ketemu di mana kalau menteri-menterinya memiliki mazhab ekonomi yang berbeda. Pasti tidak sinkron," ungkapnya.
Karena itu dia meyakini perombakan kabinet yang dilakuka Presiden tidak akan membuahkan hasil yang maksimal, karena kerja sama antarmenteri dengan paham ekonomi yang berbeda tentunya sulit direalisasikan.
"Ya kita lihat saja seperti apa nanti perkembangan bangsa ini setelah susunan kabinet dirombak," katanya.