Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESHUFFLE KABINET: Jokowi Dinilai Salah Pilih Menko

Presiden Joko Widodo dianggap menunjuk dua menteri di bidang perekonomian yang memiliki mazhab ekonomi yang saling bertolak belakang sehingga diyakini perombakan struktur kabinet tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (dari kiri), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, berpose disela-sela pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (12/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (dari kiri), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, berpose disela-sela pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (12/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Kabar24.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi)  dinilai  menunjuk dua menteri di bidang perekonomian yang memiliki mazhab ekonomi saling bertolak belakang, sehingga diyakini perombakan struktur kabinet tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.

Hal itu diungkapkan anggota DPR dari Fraksi PDIP Efendi Simbolon usai sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2015). Menurutnya, Rizal Ramli merupakan ekonom yang terkenal memiliki mazhab ekonomi kerakyatan, dan ditunjuk Presiden sebagai Menteri Koordinator Maritim. Sebaliknya, Darmin Nasution, menurutnya, berpaham ekonomi neoliberal menempati posisi Menteri Koordinator Perekonomian.

 "Ya jelas tidak nyambung. Mau ketemu di mana kalau menteri-menterinya memiliki mazhab ekonomi yang berbeda. Pasti tidak sinkron," ungkapnya.

 Karena itu dia meyakini perombakan kabinet yang dilakuka Presiden tidak akan membuahkan hasil yang maksimal, karena kerja sama antarmenteri dengan paham ekonomi yang berbeda tentunya sulit direalisasikan.

 "Ya kita lihat saja seperti apa nanti perkembangan bangsa ini setelah susunan kabinet dirombak," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper