Bisnis.com, BOGOR- Presiden Joko Widodo berharap anak-anak Indonesia memupuk budaya santun, penuh tata krama, aktif, dan kerja keras sebagai jati diri bangsa.
Dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional 2015, Selasa (11/8/2015), Presiden Jokowi mengajak perwakilan anak-anak yang hadir dari seluruh Indonesia untuk membangun budaya dan nilai-nilai.
"Di Istana ini ada kurang lebih 700 rusa. Sudah lihat belum? Kalau belum nanti saya antar," ujarnya menyapa anak-anak yang hadir di Istana Bogor.
Di mata Kepala Negara, yang paling penting adalah membangun budaya dan nilai-nilai anak-anak Indonesia. Budaya dan nilai akan membentuk karakter yang sangat penting untuk masa depan anak bangsa.
Menurut Jokowi, urusan membentuk kultur dan nilai anak bangsa tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan lembaga pendidikan atau sekolah. Keluarga dan lingkungan masyarakat punya peran yang lebih besar.
"Kalau bangunan nilai-nilai itu berhasil kita lakukan maka akan kita dapatkan anak-anak yang punya karakter, kepribadian, yang punya jati diri Indonesia," tutur Kepala Negara.
Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli, namun puncak peringatan baru diselenggarakan di Istana Bogor pada Selasa hari ini, menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-70 yang jatuh pada Senin (17/8/2015).
Nilai-nilai dan budaya yang perlu dipupuk, lanjut Presiden Jokowi, antara lain sopan santun, tata krama, aktif, dan kerja keras.
"Anak-anak semuanya, saya titip belajar yang baik, ibadah yang baik, olahraga. Nanti kembali ke provisi masing-masing semoga selamat," pungkas Jokowi.
Hadir dalam acara yang digelar di halaman belakang Gedung Induk Istana Bogor ini sejumlah Menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohanna Yambise, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, dan Menteri ESDM Sudirman Said.
Selain itu hadir pula kepala daerah penerima penghargaan kota ramah anak, yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga membagikan belasan unit sepeda kepada anak-anak yang berani menjawab pertanyaan darinya.