Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Harimau di Sumatera Makin Kritis

Jumlah Harimau Sumatera terus menurun seiring dengan penurunan luasan hutan.
Harimau/www.hdimagewallpaper.com
Harimau/www.hdimagewallpaper.com

Bisnis.com,JAKARTA—Jumlah Harimau Sumatera terus menurun seiring dengan penurunan luasan hutan.

Menurut data IUCN (International Union for Conservation of Nature), jumlah harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat ini hanya berkisar 400 ekor – 600 ekor. Sang raja hutan ini pun dikategorikan kritis dalam kepunahan menurut daftar merah IUCN.

Selain perburuan dan perdagangan, menurunnya populasi harimau sumatra disebabkan oleh berkurangnya hutan sebagai rumah harimau. Berdasarkan penelitian Margono dkk tahun 2014, pada periode 2000 – 2012 diperkirakan terdapat 2,8 juta hektar hutan yang hilang di Sumatera, sama dengan 590 hektar per hari atau setara dengan 900 kali luas lapangan sepakbola.

Berkurangnya luas hutan terjadi karena konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri untuk bahan baku kertas dan mebel, dan juga disebabkan oleh perambahan liar, seperti perkebunan ilegal masyarakat.

Yoan Dinata, Ketua Forum HarimauKita, mengatakan masyarakat perlu mengambil bagian dalam melindungi satwa kebanggaan dan aset bangsa Indonesia ini.

“Mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam melindungi satwa kebanggaan dan aset bangsa Indonesia, yaitu harimau sumatra dengan menjaga dan melestarikan hutan sebagai habitatnya. Jangan sampai rimba Sumatera kehilangan “Raja”nya dan sang “Raja” kehilangan rimbanya,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (9/8/2015).

Harimau sumatera sebagai anak jenis harimau terakhir yang masih ada di Indonesia, setelah punahnya harimau bali dan harimau jawa pada tahun 1940-an dan 1980-an, dilindungi oleh pemerintah melalui UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. 

Adanya regulasi tersebut, diharapkan upaya-upaya pelestarian harimau sumatera juga didukung oleh pemerintah daerah melalui kebijakan-kebijakan pembangunan dan tata ruang daerah yang berbasiskan ekosistem dan lingkungan. Dengan demikian, keutuhan hutan dapat terjaga yang menjadi habitat penting harimau sumatera. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper