Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo telah menunjuk utusan khusus untuk membahas persoalan perbatasan wilayah maritim dengan pemerintah Malaysia yang akan berlangsung pada akhir Agustus 2015.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tumpang tindih klaim perairan antara Indonesia dan Malaysia terjadi karena kesepakatan terkait batas wilayah maritim yang belum selesai.
Oleh karena itu, untuk mempercepat penyelesaian batas wilayah maritim, Presiden Joko Widodo telah menunjuk utusan khusus yang akan bertemu dengan utusan khusus dari Malaysia untuk mendiskusikan batas wilayah perairan kedua negara.
“Presiden menunjuk Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Eddy Pratomo. Kita siap untuk segera memulai pertemuan pada tingkat utusan khusus pada Agustus ini,”tegasnya, Senin(10/8/2015).
Selama ini, Indonesia sudah melakukan negosiasi perbatasan wilayah maritim dengan Malaysia sebanyak 28 kali, selanjutnya negosiasi akan tetap terus diutamakan.
Pasalnya, semakin cepat masalah perbatasan selesai, akan semakin memperjelas posisi Indonesia sehingga dapat terhindar dari masalah dengan negara tetangga.