Kabar24.com, JAKARTA—Menapaki 48 tahun organisasi Association of Southeast Asian Nations (Asean), Asia Tenggara dinilai masih menghadapi tantangan di kawasan regional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, secara internal masih banyak sengketa yang belum terselesaikan antara negara-negara ASEAN.
“Sementara itu secara eksternal, kawasan dikelilingi oleh negara berkekuatan besar yang bisa menarik negara ASEAN pada arah yang berbeda,”ungkapnya dalam Pidato peringatan Ulang Tahun ASEAN Ke-48 di Sekretariat Jenderal ASEAN, Senin(10/8/2015).
Perselisihan teritorial di Laut China Selatan, sambungnya, merupakan ancaman keamanan serius bagi keamanan maritim regional jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi daerah yang dinamis juga masih memiliki ketidakseimbangan yang besar dalam pembangunan ekonomi antar negara.
“Secara kelembagaan ASEAN masih cukup lemah, dengan sumber daya dan kapasitas yang terbatas,”tuturnya.
Saat ini, bangsa Asia Tenggara berkomitmen untuk membentuk komunitas ASEAN yang terdiri dari 3 pilar, ekonomi, politik dan keamanan, serta sosial dan budaya.
Dia menilai, titik awal komunitas ASEAN yang akan berlangsung akhir 2015 harus digunakan oleh semua pihak untuk memulai tahap berikutnya dari pembangunan ASEAN sebagai organisasi regional yang matang.
Acara ulang tahun ASEAN yang seharusnya diperingati setiap 8 Agustus itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh.