Kabar24.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau akan membangun 2.500 unit rumah layak huni (RLH) pada 2016 mendatang dengan anggaran mencapai nilai Rp175 miliar.
Kepala Dinas Cipta Karya Pekerjaan Umum Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno mengatakan pihaknya telah mendapat persetujuan dari Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk menjalankan program itu.
"Awalnya program ini masuk dalam mata anggaran Badan Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (BP Bangdes), tapi mulai tahun depan masuk ke Dinas Cipta Karya," katanya, Jumat (7/8).
Meski demikian, pihaknya belum dapat merealisasikan program kerja itu pada tahun ini karena kesalahan alokasi penganggaran.
Sehingga pembangunan proyek RLH sebanyak 2.500 unit tersebut bakal dilakukan pada 2016, dengan proses penganggaran ulang di Dinas Cipta Karya.
Dwi Agus mengatakan setelah proses penganggaran pada APBD murni 2016, setiap desa yang mendapatkan program akan dibangun masing-masing 15 unit RLH.
"Rumah yang akan dibangun nanti tipe 36, dengan nilai tiap bangunan rumah sekitar Rp70 juta yang teknis bangunannya sudah disiapkan," katanya.
Tentang pelaksana program itu, Dwi Agus mengatakan pihaknya belum menentukan apakah dilakukan oleh organisasi masyarakat sekitar (OMS) atau langsung ditangani pihaknya lewat kontrak kepada pihak ketiga.
Selain itu, masyarakat penerima program RLH ini akan ditentukan langsung oleh masyarakat setempat, sehingga dapat mengurangi risiko salah sasaran penerima program.
"Sebelumnya kan pemerintah langsung yang menetapkan penerima RLH itu, tapi 2016 nanti oleh masyarakat langsung yang sepakat soal penerima rumah itu," katanya.
Adapun selain di tingkat provinsi, sejumlah daerah kabupaten dan kota di Riau juga memiliki program serupa, seperti di Kota Pekanbaru yang setiap tahunnya membangun sekitar 250 unit RLH bagi masyarakat tidak mampu.