Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Marwan Jafar: Alokasi Dana Desa untuk Bangun Irigasi

Pemerintah daerah diminta agar mendistribusikan sebagian alokasi dana desa tahap pertama yang dibagikan pada seluruh desa di Indonesia digunakan untuk membantu pengairan di musim kemarau ini.
Pengairan sawah/Antara
Pengairan sawah/Antara
Bisnis.com, BONDOWOSO- Pemerintah daerah diminta agar mendistribusikan sebagian alokasi dana desa tahap pertama yang dibagikan pada seluruh desa di Indonesia digunakan untuk membantu pengairan di musim kemarau ini.
 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan alokasi dana desa yang dibagikan pada April lalu sebagian besar sudah diterima di masing-masing desa.
 
"Dana tersebut intinya buat pembangunan desa. Tetapi melihat musim kemarau seperti ini, ada baiknya pemerintah daerah bisa menggunakan anggaran tersebut untuk pengadaan pengairan di lahan pertanian perdesaan," ujarnya di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (6/8).
 
Marwan menuturkan setiap desa rerata menerima sekitar Rp600 juta-Rp700 juta. Adapun, pada tahap pemberian kedua, nominal anggaran tersebut akan meningkat hingga dua kali lipat hingga Rp1,2 miliar.
 
Menurutnya, alokasi dana desa tersebut diserahkan untuk pembangunan perdesaan sesuai amanat Undang-Undang Desa No.6/2014 dan diperkuat oleh Peraturan Menteri No.5/2015. Alokasi dana desa itu, kata dia, sejatinya digunakan untuk membangun infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
 
"Kalau misalkan terjadi el nino, silahkan masing-masing kepala desa musyawarah untuk membuat irigasi atau kebutuhan pertanian lainnya menggunakan anggaran itu," katanya.
 
Dia menambahkan masing-masing kepala desa harus membuat program desa yang bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan rancangan pembangunan jangka menengah (RPJM) Desa. "Jangan sampai melenceng, apalagi ada penyelewengan," katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bondowoso Amin Said Husni menuturkan terdapat 209 desa dari 10 kelurahan di daerahnya. Masing-masing kelurahan, kata dia terdapat sekitar 10-11 desa.
 
Amin mengklaim alokasi dana desa untuk wilayah Bondowoso semuanya sudah diterima oleh masing-masing kepala desa. Tercatat sekitar Rp146 miliar untuk seluruh desa di Bondowoso tersebut.
 
"Dana desa keseluruhan sudah masuk rekening setiap desa, saya harap agar kepala desa menindaklanjuti dengan membuat program untuk pembangunan," katanya.
 
Menurutnya, setiap desa di Bondowoso memiliki potensi antara lain tanaman kopi, kakau, sengon dan pertanian serta perkebnunan lainnya. Ada pula sektor pariwisata yang saat ini masih dalam proses pengembangan.
 
Dia menyetujui apabila sebagian dana desa dimanfaatkan untuk membantu pengairan sektor pertanian dan perkebunan seiring musim kemarau saat ini yang berdampak pada kekeringan di daerah.
 
Amin memberi contoh, sektor pertanian dan perkebunan di Bondowoso saat ini sudah diekspor ke beberapa negara seperi Swiss, Jepang dan Amerika. Dia berharap potensi-potensi tersebut tidak terganggu dengan terjadinya musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper