Kabar24.com, MAKASSAR-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pusing dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
SIMAK: KERUSUHAN TOLIKARA: Presiden GIDI 6 Jam Diperiksa Polisi
Melemahnya nilai tukar rupiah membuat pemerintah mesti berkerja ekstra keras untuk menjaga kestabilan ekonomi.
BACA JUGA: PILKADA TOBA SAMOSIR 2015: Balon Ini Dipalaki Rp1,6 Miliar
"Saya yang pusing menjaga kondisi ini," ujar Jokowi di pelabuhan peti kemas di Soekarno - Hatta Makassar, Senin (3/8/2015).
SIMAK: KORUPSI UPS: Ahok Bongkar Kebodohan Anggota Dewan
Meski begitu, menurut Jokowi, kondisi saat ini justru membuat sejumlah eksportir untung.
"Saya tetap optimistis bahwa bahwa kondisi perlemahan rupiah bisa mendapatkan keuntungan terutama buat para eksportir, Senang tidak kalau dolar naik?" kata Jokowi.
BACA JUGA: Mafia Ini Gunakan Domba Kirim Pesan Rahasia ke Anak Buahnya
Pertanyaan yang dilontarkan Jokowi ini, langsung ditanggapi oleh para pengusaha eksportir secara serentak menjawab "Senang".
Jokowi menyatakan senang dengan langkah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang melakukan gebrakan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong peningkatan sektor ekspor sehingga perlemahan rupiah tidak begitu terasa di daerah tersebut.
Presiden Jokowi melepas 27 Komoditi ekspor yang akan dikirim ke 24 negara, Senin (3/8/2015). Nilai total ekspor itu mencapai Rp1,201 triliun.