Kabar24.com, JAKARTA -- Demi memperkuat hubungan kerjasama terutama dalam bidang ekonomi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan menyambangi Indonesia pada 30 Juli – 1 Agustus 2015.
Presiden Erdoan direncanakan akan diterima oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 2015 di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas sejumlah bidang prioritas seperti kerjasama ekonomi, pendidikan dan industri pertahanan.
“Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat kerjasama kedua negara di berbagai bidang khususnya kerjasama ekonomi. Ini merupakan kunjungan pertama Erdogan sebagai Presiden Turki,” terang keterangan tertulis yang dipublikasikan Kemlu RI, Kamis (30/7).
Presiden Jokowi dan Presiden Erdoan juga akan bertukar pikiran mengenai kepentingan kedua negara dalam menghadapi dinamika isu global, seperti pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah, penanganan irregular movement of people.
Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia.
Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama “Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting” oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai US$ 2,47 milyar dengan surplus bagi Indonesia senilai US$ 415 Juta.
Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, seratsintetis, minyak sawit dan tekstil.
Sementara di bidang investasi, pemerintah mencatat total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai US$ 64,1 Juta dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari 11,7 Juta di tahun 2013 di 22 proyek.
Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak 6 ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia.