Bisnis.com, JAKARTA - Kenyataan urbanisasi yang biasa dilakukan oleh warga Dusun Telogo Sari Banyuwangi membuat Anang Setiawan gelisah. Bagaimana tidak, pria yang pernah menjadi pengajar muda Indonesia Mengajar ini merindukan teman bermain masa kecilnya yang kebanyakan telah mengadu nasib ke Jakarta.
Padahal, di kota-kota besar tersebut, mereka hanya menjadi buruh kasar dengan penghasilan minim, seperti kuli bangunan, atau pembantu rumah tangga.
Kegelisahan itulah yang menggerakkannya untuk membuat Gerakan Pulang ke Desa. Dengan gerakan ini, dia berusaha menghubungkan para pengusaha ternak lele di desanya, dengan para investor. Tujuannya menggerakkan perekonomian desanya sehingga mampu menarik kembali para pemudanya untuk kembali ke desa.
“Gerakan ini mengajak para pengangguran dan pekerja serabutan di kota untuk berwirausaha di desa, dengan bantuan permodalan dari para investor yang saya cari. Sasaran utamanya pemuda berusia 18 hingga 35 tahun, untuk mempersiapkan bonus demografi Indonesia di masa datang,” ujarnya.
Hingga kini, gerakannya itu berhasil menghidupkan 90 unit kolam lele, yang mampu menghasilkan total 72 ton setiap tiga bulan. Satu per satu pemuda asli desanya yang merantau pun kembali pulang dan memilih berwirausaha.
Dia menargetkan desanya mempu menjadi sentra penghasil makanan lele crispy. Setelah berhasil menerapkan gerakan tersebut di desanya, di kini lebih serius menggarap usahanya dan mulai melirik desa-desa tetangga untuk menerapkan hal yang sama.
Gerakan Pulang ke Desa yang digagas Anang Setiawan ini menjadi salah satu finalis kompetisi Ideas for Indonesia yang diadakan oleh Ideafest 2015, sebuah konferensi tentang social entrepreneurship yang digelar oleh para pemerhati masalah sosial dan bisnis di Indonesia pada 7 hingga 8 Agustus 2015.
Ajang yang pertama kali diselenggarakan pada 2011 ini mengambil tema Creativity with Purpose untuk penyelenggaraannya tahun ini.
Adapun dua finalis lainnya adalah Aang Permana yang menggagas gerakan Empang Kuring Land, yaitu inisiatif untuk mengajak masyarakat kota untuk berinvestasi di bidang perikanan di desa yang akan dikelola masyarakat setempat, dan Putri Lestari yang menggagas gerakan Sabang Merauke, yakni program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia.
Ketiga finalis ini akan mempresentasikan ide mereka pada puncak acara Ideafest 2015, dan berkesempatan untuk mendapatkan dana total Rp200 juta untuk tiga pemenang dan perjalanan ke Inggris untuk pemenang utama.