Kabar24.com, JEMBER-- Gunung Raung masih terus menyemburkan asap kelabu tebal ke angkasa hingga Senin (20/7/2015).
Abu yang membubung hingga 1500 meter dari bibir kawah itu membuat puncak gunung yang berdiri di kawasan Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso di Jawa Timur itu terkadang hilang dari pandangan.
Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat, Hendra Gunawan, mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Raung masih fluktuatif.
"Gempa tremor masih terus terjadi kendati ada kecenderungan menurun," kata Hendra.
Aktivitas vulkanis Gunung Raung juga tampak dari semburan abunya.
"Ketika gempa tremor masih terjadi, semburan abu akan terus terjadi," katanya.
Tremor yang masih terjadi, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, karena ada pergerakan fluida atau magma encer dari bawah kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso mencatat hasil pengamatan secara visual dan kegempaan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon, Banyuwangi.
Hasilnya, cuaca di sekitar Raung disebutkan cerah dengan embusan angin tenang dan suhu udara 18 derajat Celcius.
Berdasarkan pengamatan kegempaan, tremor masih menerus dengan amplitudo 5 hingga 32 milimeter dan dominan di angka 25 milimeter. Pada malam hari, cahaya api juga masih tampak di atas kawah. Semua membuat status aktivitas Gunung Raung tetap siaga.