Kabar24.com, SURABAYA- -Meski hujan abu vulkanik sempat mengguyur Desa Ketapang sebagai Pelabuhan Tanjung Wangi milik PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), tetapi pelabuhan ini tetap beroperasi.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto, mengatakan aktivitas vulkanis Gunung Raung sejauh ini tidak mengganggu aktivitas operasional di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Hal tersebut diungkapkan Bangun Swastanto saat menyerahkan bantuan 5 ribu masker kepada koordinator relawan Posko Gunung Raung yang berada di Desa Jambewangi, Sempu.
Desa Jambewangi merupakan salah satu desa yang terletak sekitar 10 kilometer dari lereng gunung raung. Di daerah tersebut terdapat sekitar tujuh dusun dengan 15 ribu jiwa dan sekitar lima ribu masyarakatnya belum mendapakan bantuan masker.
Abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Raung bisa berdampak serius bagi kesehatan yang menghirupnya. Partikel halus batuan vulkanik yang keluar dari erupsi Gunung Raung ini mengandung silica (SiO2) kristal tajam yang dapat menyebabkan iritasi pada paru paru dan mata. Meski demikian sampai saat ini belum menerima laporan adanya peningkatan kasus radang pernapasan.
“Saya berharap dengan menyerahkan 5.000 masker ini, Pelindo III dapat membantu meringankan beban masyarakat sekitar Gunung Raung sehingga tidak timbul korban akibat bencana ini,” ujar Bangun Swastanto dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (16/7/2015).
Sejak dua pekan terakhir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi sorotan nasional akibat erupsi Gunung Raung yang berada di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.
Sebagaimana keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data dan Informasi sekaligus Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, menyebutkan bahwa berdasarkan tremor vulkanik masih terus mengindikasikan adanya pergerakan fluida atau magma cair dari bawah Kawah Raung hingga terus menimbulkan letusan.
“Pada Senin (13/7/2017) terlihat asap kelabu tebal setinggi 800 meter condong ke arah selatan-barat daya,” kata Sutopo.