Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang memperkirakan kebocoran air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang mencapai 30%.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan tingkat kebocoran tersebut terbilang tinggi, sehingga mengurangi pendapatan perusahaan dan menyebabkan potensi penyediaan air kepada masyarakat berkurang.
“Padahal kalau tidak sebesar itu, bisa meningkatkan penyediaan air kepada masyarakat dan meningkatkan pendapatan,” katanya, Rabu (15/7/2015).
Dia meminta direksi baru PDAM Padang menekan kebocoran, sehingga mampu memberikan layanan optimal dan meningkatkan laba perseroan.
Direktur Utama PDAM Padang Muswendry mengatakan prioritas pertama manajemen adalah mengevaluasi dan melakukan pengecekan untuk memastikan langkah apa yang dilakukan selanjutnya.
“Kami akan lakukan pengecekan terlebih dahulu dan evaluasi, setelahnya baru bisa ditentukan langkah apa yang ditempuh,” ujarnya.
Muswendry menyebutkan akan menata dan membenahi manajemen PDAM Padang. Sebab, katanya, kinerja optimal baru bisa dicapai kalau persoalan internal selesai.