Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indoensia (III) melaporkan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi tetap lancar, kendati kawasan tersebut merupakan salah satu titik yang paling terdampak erupsi Gunung Raung Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, aktivitas gunung berapi yang terletak di perbatasan Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi itu makin memuncak sejak dua pekan terakhir.
Akibatnya, hujan abu hitam mengguyur kawasan-kawasan tirmu Pulau Jawa tersebut, termasuk Desa Ketapang yang adalah wilayah kerja Pelindo III Cabang Tanjung Wangi.
Bagaimanapun, General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto menyatakan hal tersebut tidak memengaruhi operasional pelabuhan terpenting di Banyuwangi itu.
Awal pekan itu, kata Bangun, pihaknya juga telah menyerahkan bantuan berupa 5.000 masker kepada koordinator sukarelawan Posko Gunung Raung yang berada di Desa Jambewangi, Sempu.
“Desa Jambewangi merupakan salah satu desa yang terletak sekitar 10 kilometer dari lereng gunung raung. Di daerah tersebut terdapat sekitar tujuh dusun dengan 15 ribu jiwa dan sekitar lima ribu masyarakatnya belum mendapakan bantuan masker,” jelasnya, Rabu (15/7/2015).
Di Banyuwangi sendiri, Kepala Dinas Kesehatan setempat Widji Lestariono memperingatkan bahaya partikel halus batuan vulkanik yang mengandung silica dari erupsi Gunung Raung bagi kesehatan pernafasan.
Menurutnya, kristal tajam tersebut dapat menyebabkan iritasai paru-paru dan mata. Bagaimanpun, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan adanya kasus radang pernafasan di Banyuwangi.
“Saya berharap dengan menyerahkan 5.000 masker ini, Pelindo III dapat membantu meringankan beban masyarakat sekitar Gunung Raung sehingga tidak timbul korban akibat bencana ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (15/7/2015).
Sebagaimana dilaporkan BNPB sebelumnya, tremor vulkanik Gunung Raung masih terus mengindikasikan adanya pergerakan fluida atau magma cair dari bawah Kawah Raung hingga terus menimbulkan letusan.
“Pada Senin (13/7) terlihat asap kelabu tebal setinggi 800 meter condong ke arah selatan-barat daya,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho.