Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TIARA TEWAS DIPUKUL AYAH: Siswa SD Ini Kerja Sampai Malam demi Keluarga

Tiara,13, anak yang tewas di tangan ayah kandungnya, Rudi Haeruddin,35, ternyata menjalani hidup yang tak mudah.
Kekerasan pada anak/dosomething.org
Kekerasan pada anak/dosomething.org

Kabar24.com, MAKASSAR—Tiara,13, anak yang tewas di tangan ayah kandungnya, Rudi Haeruddin,35, ternyata menjalani hidup yang tak mudah.

Di samping menjadi tulang punggung keluarga, murid SD Maricayya Makassar itu kerap di-bully oleh temannya. Beberapa-kali, Tiara menyatakan ingin pindah sekolah karena tak tahan dengan hinaan teman-temannya.

Seorang teman Tiara, Ihwan alias Ciwang,11, mengatakan Tiara sebenarnya adalah anak yang baik dan periang. Tapi, Ihwan  juga tak paham kenapa almarhumah dijauhi dan sering dihina.

"Biasa bahkan dipukul sama teman laki-laki di sekolah," ujar Ihwan, Kamis, (9/7/2015).

Dia biasa bermain dengan Tiara, tapi tak begitu dekat. Tiara disebutnya merupakan orang yang cukup cerewet tapi baik hati. Mungkin karena itu banyak temannya yang tidak suka dengan sifatnya. Belum lagi, terkadang Tiara suka menyendiri.

Diejek

Wali Kelas Tiara di SD Maricayya, Nurliati, mengatakan pihaknya belum terlalu mengetahui karakter almarhumah lantaran baru mengajar Tiara, beberapa waktu setelah naik kelas V. Tapi, Nurliati mengaku pernah mendengar laporan bahwa almarhumah sering diejek rekannya. Mereka menyebut Tiara berasal dari keluarga yang tak beres.

Nurliati menjelaskan selama proses belajar mengajar di kelas, Tiara pun disebutnya memang tidak terlalu menonjol. Malah, beberapa-kali dirinya mendapati almarhum tertidur di kursi belakang.

"Sering tidur anaknya. Tapi, belakangan saya baru tahu kalau dia ternyata bisa kerja sampai malam. Mungkin karena itu jadi ngantuk," ujar dia.

Pindah Sekolah

Sementara itu, ibunda Tiara, Ani,30, mengatakan buah hatinya itu memang kerap curhat kepadanya mengenai hinaan rekannya di sekolah. Tiara sering mengaku ingin memukuli teman yang menghina keluarganya itu. Tapi, selalu diingatkannya agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

Karena terus dihina, Tiara pernah mengutarakan kepada sang ibu untuk pindah sekolah. Keinginan itu tak bisa dikabulkan Ani karena tak mempunyai cukup uang untuk mengurus kepindahan putri sulungnya itu.

"Saya minta sabar karena tak mungkin bisa pindah sekolah. Mau dapat uang dari mana?," tuturnya.

Kini, Tiara sudah tak bisa di-bully lagi lantaran telah tiada. Perjalanan berat hidupnya yang menafkahi keluarganya berakhir di tangan ayahnya, Rudi di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Makassar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper