Bisnis.com, BADUNG—PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Kantor Otoritas Bandara dan Kantor Kesehatan Pelabuhan membentuk Komite Sehat Bandara.
Komite ini merupakan wadah koordinasi antar instansi dalam menciptakan lingkungan bandara yang sehat, bersih, nyaman dan aman, tidak hanya untuk komunitas pekerja tetapi bagi seluruh pengguna jasa bandara.
Komite ini akan memastikan program pengelolaan limbah cair, jaga kualitas udara dan kebisingan, kendaraan angkutan di bandara, pengelolaan limbah, mengawasi jasa boga dan restoran, pengendalian vektor, penataan sarana toilet, parkir hingga cuci tangan di bandara.
"Salah satu implementasi program ini dengan melakukan sidak kawasan tanpa rokok [KTR]," ujar GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo, Jumat (3/7/2015).
Sementara itu, sidak KTR di bandara tersibuk kedua setelah Soekarno-Hatta ini dilakukan selama dua hari, 2-3 Juli. Sidak melibatkan satpol PP, pemda, dinas kesehatan dan provost airport security dna bertujuan menertibkan pengguna jasa bandara.
Pada sidak hari pertama, pihaknya memergoki sebanyak 35 pelanggaran. 30 di antaranya menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring), sedangkan sisanya hanya diberikan surat pernyataan karena merupakan penumpang akan berangkat.
Co GM Bandara Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita menambahkan pihaknya tetap memberikan lokasi bagi perokok karena tidak ingin dinilai melanggar hak asasi. Manajemen bandara sudah menyediakan sebanyak 5 lokasi merokok, di terminal domestik dan internasional.