Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gatot Nurmantyo Siap Jadi Panglima TNI

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo siap dilantik menjadi Panglima TNI setelah Komisi I DPR RI menyetujui pencalonannya oleh Presiden.
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri dan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6). Dalam paparannya, Gatot mengungkapkan TNI akan efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya menghadapi kondisi global, regional, tantangan bangsa ke depan dan akan menargetkan TNI dalam upaya Minimum Essential Force (MEF) mengantisipasi konflik sengketa wilayah dengan negara tetangga. /ANTARA
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri dan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6). Dalam paparannya, Gatot mengungkapkan TNI akan efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya menghadapi kondisi global, regional, tantangan bangsa ke depan dan akan menargetkan TNI dalam upaya Minimum Essential Force (MEF) mengantisipasi konflik sengketa wilayah dengan negara tetangga. /ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo siap dilantik menjadi Panglima TNI setelah Komisi I DPR RI menyetujui pencalonannya oleh Presiden.

Setelah mendapat persetujuan dari DPR RI, Gatot langsung menghadap Presiden hari ini di Istana Kepresidenan, Jumat (3/7/2015). Meski demikian ia belum tahu waktu pelantikannya.

"Saya pelantikannya belum tahu kapan. Kemudian segera melaksanakan konsolidasi, mengevaluasi apa yang sudah ada, dan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan panglima terdahulu dengan evaluasi itu," katanya .

Program utama yang sedang menjadi sorotan publik adalah alutsista pascajatuhnya pesawat Hercules di Medan. Gatot sudah mendengar secara langsung dari Jokowi untuk modernisasi alutsista seusai HUT Ke-69 Bhayangkara di Mako Brimob 1 Juli 2015 kemarin.

"Sudah jelas saya mendengar sendiri pada saat beliau wawancara di Mako Brimob bahwa pesawat harus baru semuanya. Maksudnya bukan yang terbang harus baru semuanya, tetapi pengadaan harus baru semua," jelasnya.

Mengenai industri pertahanan dalam negeri, menurut Gatot, harus dibesarkan agar tidak tergantung dengan produk impor. Kalaupun harus beli alat baru diharapkan lengkap dengan transfer of technology atau mengadopsi teknologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper