Kabar24.com, JAKARTA - Koalisi Solo Bersama beranggotakan enam partai politik bertekad mengadang pasangan incumbent FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah Kota Surakarta.
Ke-6 parpol itu yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera.
"Partai dalam koalisi ini sudah sepakat mengusung Anung Indro Susanto sebagai calon wali kota," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Kota Surakarta, Sugeng Riyanto, Sabtu (27/6).
Anung saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Anak dan Perlindungan Perempuan Kota Surakarta.
Meski sudah punya jago calon wali kota, namun Koalisi Solo Bersama belum menentukan pendamping Anung. Mereka tengah menimbang tiga kandidat untuk mengisi posisi calon wakil wali kota. "Saat ini mereka bertiga tengah menjalani uji kelayakan," katanya.
Tiga kandidat tersebut adalah pengacara Muhammad Taufiq, politikus PAN Umar Hasyim dan politikus PKS Muhammad Fajri. Menurut Sugeng, koalisi akan memilih calon yang paling berpeluang mendongkrak suara Anung.
"Selain uji kelayakan, hasil survei yang tengah dilakukan juga akan menjadi penentu," katanya.
Sugeng mengakui peluang mengalahkan Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo yang diusung partai terbesar di Solo cukup berat. Namun situasi tersebut, justru lebih memudahkan Koalisi Solo Bersama mengatur strategi pemenangan.
Achmad Purnomo mengakui bahwa PDI Perjuangan telah menugaskan FX Hadi Rudyatmo bersama dirinya untuk kembali maju dalam pemilihan kepala daerah. "Kami akan ke Jakarta pekan depan untuk menerima pengarahan dari DPP PDI Perjuangan," kata dia.
Sebenarnya, Achmad Purnomo sempat mendaftar ke PDI Perjuangan sebagai calon wali kota. Namun partai berlambang banteng itu memerintahkan dirinya untuk kembali menjadi pendamping Rudyatmo. "Saya harus siap menerima keputusan partai," katanya.