Kabar24.com, BANDUNG—Walaupun ekspektasi masyarakat mulai membaik sebagaimana survei yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, masyarakat masih sangat rentan terhadap sentimen negatif akibat ketidakpastian ekonomi ke depan.
Survei konsumen mengindikasikan tingkat keyakinan konsumen pada Mei 2015 sudah mulai mengalami peningkatan yaitu berada di level optimistis (>100) di angka 115.
BI Jabar meyakini indikasi penguatan indeks keyakinan konsumen (IKK) tersebut sejalan dengan tumbuhnya optimisme konsumen terhadap kondisi saat ini, bahkan terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang.
“Jadi momentum ini harus dijaga di tengah kondisi ekonomi yang sedang melambat, ini sangat penting,” ujar Kepala Tim Statistik Ekonomi dan Keuangan KPw. Bank Indonesia Jabar Wahyu Ari Wibowo.
Dia menuturkan BI mengupayakan menjaga optimisme itu di sektor moneter dan makroprudensial, serta pemerintah menjaga di sisi fiskal, stabilitas politik, dan konsistensi kebijakan.
“Jangan sampai ada kegaduhan politik, jangan sampai ada inkonsistensi antarlembaga. Itu barangkali yang dibaca masyarakat karena itu efeknya sangat besar,” ucapnya.
Berdasar data yang dibaca Bisnis.com, Kamis (25/6/2015), tampak bahwa posisi penyaluran kredit secara total di Jabar hingga April 2015 tumbuh 11,4%.
Posisi itu masih di atas nasional yang berada di level 10,2%.
BI memandang angka tersebut dapat dikembangkan lagi.