Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margiono mengeluhkan kinerja Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang lamban dalam pengadaan transportasi menuju Kepulauan Seribu.
"Saya tidak tahu kinerjanya kenapa, saya terakhir bertemu kapalnya di Pulau Kelapa. Itu kapalnya cuma satu, tanyakan saja ke Dishub, UPT-nya kan dia, Pak Gubernur juga bilang kemarin mau dibubarkan," ungkap Tri Djoko Sri Margiono di Balai Kota, Jumat (19/6/2015).
Tri Djoko mengaku selama ini sudah ada 12 kapal milik Dishub untuk mengangkut penumpang menuju Kepulauan Seribu. Namun dari 12 kapal yang ada, hanya satu kapal yang beroperasi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kini hanya ada ojek kapal untuk masyarakat dan wisatawan sejumlah 46 kapal dan sisanya adalah kapal yang dikelola oleh swasta (Marina).
Tri Djoko membeberkan bahwa ojek kapal tradisional tersebut adalah kapal tradisional dari kayu dengan teknologi mesin dan kapasitas penumpang 200 orang.
"Selama ini masih campur antara penumpang dengan barang, jadi sekarang kita tata supaya layak berlayar. Nanti kalau sudah layak berlayar boleh masuk dari dermaga Kali Adem karena Muara Angke sebenarnya bukan untuk penumpang tetapi untuk penangkapan ikan," ujar Tri Djoko.
