Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan, PLN Sumut Siapkan Genset Tegangan Tinggi

PLN Wilayah Sumatra Utara telah menyiapkan 134 generator set bertegangan tinggi untuk mengantisipasi pemadaman listrik selama Ramadan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, MEDAN--PLN Wilayah Sumatra Utara telah menyiapkan 134 generator set bertegangan tinggi untuk mengantisipasi pemadaman listrik selama Ramadan.

Adapun, seluruh genset tersebut ditempatkan terserbat di delapan kota dan kabupaten yakni Medan, Binjai, Lubuk Pakam, Pematang Siantar, Rantau Parapat, Padang Sidempuan, Sibolga, dan Nias.

General Manager PLN Sumut Dyananto menuturkan, pihaknya juga telah menempatkan genset tersebut di dekat kawasan dengan banyak masjid untuk salat tarawih.

"Kami juga menyiapkan trafo mobil untuk mengantisipasi bila ada kerusakan trafo. Mobil ini kami harapkan dapat mempercepat perbaikan jika ada trafo yang rusak," kata Dyananto, Rabu (17/6/2015).

Lebih lanjut, Dyananto mengatakan jika seluruh langkah ini berjalan dengan baik selama Ramadhan, maka PLN Sumut optimistis tidak akan ada pemadaman listrik selama Ramadan.

Jika masih terjadi pemadaman listrik, maka pihaknya memastikan perbaikan akan memakan waktu cepat.

"Apalagi kondisi pembangkit listrik di Sumut sudah membaik. Jadi, menjelang puasa dan Lebaran pada tahun ini kami dapat memastikan tidak ada pemadaman. Kami juga akan berusaha mempertahankan kondisi seperti saat ini," tambah Dyananto.

Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi meminta PLN Sumut tidak mematikan listrik selama Ramadan, khususnya pada malam hari.

Dia mengakui kebutuhan listrik masyarakat memang akan meningkat pada Ramadhan, karena tarawih dan sahur.

"Artinya, rentang beban puncak penggunaan listrik akan bertambah panjang. Saya berharap PLN berupaya maksimal agar penerangan tetap stabil," ucapnya.

Erry bahkan mengatakan PLN perlu mempercepat penyelesaian pembangunan sejumlah pembangkit listrik baik leh PLN maupun pihak ketiga.

"Jika perlu beri reward bagi pihak yang menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Begitu juga ada punishment bagi pembangun pembangit yang tidak serius melakukannya," pungkas Erry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper