Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seruan Puasa Lebih Pendek Picu Perdebatan di Inggris

Seruan seorang akademisi di Inggris agar umat Islam memperpendek waktu puasa yang mencapai sekitar 19 jam memicu perdebatan di media sosial.
Ilustrasi puasa/ukrevival.net
Ilustrasi puasa/ukrevival.net

Kabar24.com, JAKARTA--Seruan seorang akademisi di Inggris agar umat Islam memperpendek waktu puasa yang mencapai sekitar 19 jam memicu perdebatan di media sosial.

Akademisi Usama Hasan Quilliam Foundation mengatakan umat Muslim yang berpuasa di Inggris lebih baik mengikuti waktu Mekkah.

Alasannya durasi puasa hingga berbuka lebih pendek.

Hasan beralasan bahwa ajaran Islam adalah tentang keseimbangan dan fleksibel.

Dia menyebutkan pada musim oanas puasa terlalu lama Inggris karena lebih dekat Kutub Utara dibandingkan dengan khatulistiwa.

Namun banyak yang memprotes argumentasi yang dilontarkan Usama Hasan dan mengatakan waktu berpuasa sebaiknya tetap dijalankan seperti adanya.

Pada hari pertama Ramadhan di Inggris yang akan jatuh pada Kamis (18/06), waktu Imsak jatuh pada pukul 02.39 dan Maghrib pada pukul 21.23 waktu setempat.

Perdebatan tentang lama puasa telah lama terjadi. Hasan mengatakan puasa harusnya dilakukan dengan mengikuti waktu seperti di Mekah dengan 12, 14 atau bahkan 16 jam tetapi tidak lebih lama, ujarnya.

"Dan itu semua adalah pendekatan yang berimbang dan perlu diikuti oleh Muslim di Inggris," tambah Hasan yang membuat seru perdebatan sengit di media sosial tersebut sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (17/6/2015).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : BBC.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper