Kabar24.com, JAKARTA-- Fenomena menjadi perempuan simpanan tengah merebak di Inggris. Ratusan mahasiswi di Universitas Cambridge rela menjadi simpanan para pengusaha untuk mendapatkan ribuan euro per bulan.
SIMAK: Inikah Penyiksa Bocah Malang Angeline?
Sebuah program radio, bernama "Sugar Daddy, Sugar Babby" menguak fenomena perempuan-perempuan muda yang menggunakan internet untuk mencari lelaki kaya yang akan memberi mereka uang, hadiah, dan liburan eksotis dan menukarnya dengan sebuah hubungan.
SIMAK: Enaknya Bintang Hollywood, Gratis Pakai Busana Mahal & Dibayar Pula
Berdasarkan situs Seekingarrangement.com, meningkatnya biaya kuliah pada 2012 mengakibatkan banyak siswa menggunakan fasilitas ini. Situs ini telah dipakai 4,5 juta orang dari 139 negara.
SIMAK: Eks Deputi Gubernur BI, Siti Fadjrijah, Meninggal
Juru bicara situs tersebut, Angela Bermudo mengatakan mahasiswa tak punya banyak cara untuk membayar uang kuliah. Jam belajar mahasiswa akan terpotong ketika mereka harus bekerja.
"Menjadi perempuan simpanan tak hanya menghasilkan uang, tapi juga memberimu keuntungan. Banyak lelaki penyumbang (sugar daddy) merupakan seorang pengusaha sukses, dan mereka bisa memberikan pelatihan, bahkan pekerjaan setelah lulus," kata Angela.
Kencan
Perempuan muda, para "sugar babies" yang mendaftar situs dengan akun email kampus mereka akan diberikan status khusus. Angka-angka di situs tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Cambridge menjadi pengguna terbanyak kedua, setelah pengguna dari Universitas Kent. Kampus lain yang terdaftar sebagai pengguna situs ini yaitu Nottingham, Manchester, St. Andrews, Exeter, Bristol, dan Leeds.
SIMAK: RAMADAN 2015: Ini Penyebab Puasa Serentak 18 Juni
Seorang mahasiswa Universitas Cambridge yang mengaku bernama Mary, 19 , menggambarkan penyesalannya setelah bertemu seorang bankir berusia 40 tahun. Lelaki itu berencana menyumbangkan 3 ribu euro atau Rp 44,9 juta per bulan kepada Mary, dengan syarat kencan tiap pekan.
"Dia bilang dia akan mengajakku makan malam di tempat yang indah dan berhubungan intim. Aku sadar ini tidak membuatku nyaman. Itu aneh dan bodoh, aku tak ingin melakukannya lagi," kata Mary.
Mary mengaku tak kaget ketika banyak mahasiswa Cambridge bersedia menjadi perempuan simpanan. Musababnya, gaya hidup serba mewah menjadi kebiasaan di kampusnya.
Samantha Sharratt, 29 , mengatakan dirinya hanya berhubungan dengan satu lelaki penyumbang. Samantha yang mengaku telah menjadi perempuan simpanan selama 10 tahun terakhir dibayar 4 ribu euro atau sekitar Rp 59,9 juta per bulan.
"Saya bisa membeli mobil, jam tangan, liburan mahal ke Jamaika dan Bahama," kata Samantha.
Lelaki itu juga menyediakan apartemen untuk Samantha.