Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA ASPIRASI DPR: Kenapa PDIP Masih Belum Bersikap?

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Olly Dondokambe, mengatakan, fraksinya belum bersikap terkait dengan dana aspirasi atau Program Pembangunan Daerah Pemilihan (P2DP).
Gedung baru DPP PDIP setelah peresmiannya di Jalan Diponegoro, Jakarta pusat, Senin (1/6)./Antara
Gedung baru DPP PDIP setelah peresmiannya di Jalan Diponegoro, Jakarta pusat, Senin (1/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Olly Dondokambe, mengatakan, fraksinya belum bersikap terkait dengan dana aspirasi atau Program Pembangunan Daerah Pemilihan (P2DP).

"Kita belum bersikap karena belum menjadi suatu keputusan dari pemerintah. Fungsi DPR itu menerima postur APBN dan menerima nota keuangan. Kalau pemerintah sudah putuskan, baru dibedah. Akan ambil sikap di situ. Apakah dana aspirasinya cocok, baru akan kita diskusikan dengan pemerintah," kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Langkah itu, kata dia, karena Fraksi PDIP adalah partai pendukung pemerintah.

"Kami ini partai pemerintah. Bagaimana kami menolak kalau pemerintah sudah mengusulkan. Wong kami partai pertama mengusung pemerintah. Namun sejauh ini, Fraksi PDIP belum melihat postur APBN tentang usulan pemerintah terhadap dana aspirasi ini," kata dia.

Ia mengatakan, Program Pembangunan Daerah Pemilihan (P2DP) merupakan usulan dan permintaan dari masyarakat saat anggota DPR turun ke lapangan. Program ini, katanya, sebenarnya memberikan keuntungan bagi anggota dewan untuk mewujudkan dan merealisasikan janji-janji saat kampanye.

"Kalau bagi saya pribadi, ada dana atau program itu tentu sangat nyaman karena kita datang ke daerah pemilihan, ada yang dibawa. Bagi saya pribadi, itu perlu, nyaman dong. Iya toch," kata dia.

"Orang datang ke daerah, janji politik kita bsa terealisasi. Bisa santai dong kita. Karena kita turun ke pelosok, mengawasi ada jembatan yang rusak, apakah ada irigasi, ada mata air sungai. Kalau saya pribadi, sangat setuju dengan program tersebut," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper