Kabar24.com, DENPASAR-- Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, curiga Agustinus Tai Hamdani tak hanya pasang badan untuk Margriet Cristina Megawe, 60, dalam kasus pembunuhan Angeline.
SIMAK: 10 Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2015 (Bagian 1)
Ipung, panggilan akrab Sapurah, menduga kuat ada orang lain yang ingin dilindungi Agus.
SIMAK: Tips Aman Saat Melancong
"Orang ini sangat dekat dengan Agus," kata Ipung di Kepolisian Resor Kota Denpasar, Sabtu (13/6/2015).
Ipung mengatakan, sosok itu adalah mantan pekerja di rumah Margriet yang terletak di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar. Pria sudah bekerja lebih dari tiga tahun, kemudian digantikan oleh Agus. Orang inilah yang mengenalkan Agus ke Margriet.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Vila Mewah Warisan Ayah Angkat Angeline
Menurut Ipung, kecurigaan muncul karena saat P2TP2A melakukan penyelidikan atas hilangnya Angeline, lelaki ini terlihat dengan bebasnya keluar-masuk rumah Margriet.
"Saya pernah bincang langsung dengan lelaki ini dan katanya orang dekatnya Margriet," kata Ipung.
Ipung heran, sebab, hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke rumah Margriet.
Bahkan, jika tidak dengan cara memaksa, Ipung mengatakan, P2TP2A tidak akan pernah bisa melihat langsung kondisi rumah Margriet. Bahkan, petugas yang ikut dalam tim identifikasi mengatakan lelaki ini menjadi perhatian polisi. Sebab, sejak hari dinyatakan Angeline menghilang, dia kerap terlihat mondar-mandir di rumah Christine.
Saat pemeriksaan pertama Margriet, dia juga sempat ikut datang ke kantor polisi. Menurut petugas ini, penyidik curiga lelaki ini terlibat atau minimal tahu apa yang terjadi terhadap Angeline.
"Apalagi dia lebih lama dari Agus jadi lebih tahu kondisi di dalam rumah itu, sedangkan Agus masih baru jadi pasti tidak berani berbuat jauh" katanya.
Menguburkan
Kasus Angeline bermula dari laporan Margriet yang menyebut anak angkatnya ini hilang pada 16 Mei. Setelah dilakukan pencarian selama 23 hari, polisi menemukan Angeline sudah tewas dikubur di halaman belakang rumah Margriet. Polisi lantas menetapkan Agus, penjaga rumah tersebut, sebagai tersangka.
Agus kepada penyidik, seperti yang ditirukan Ipung, mengaku membunuh Ageline dan sempat memerkosa korban. Belakangan, Ipung mengatakan Agus mengaku hanya disuruh menguburkan Angeline oleh Margriet.
Ipung curiga lelaki misterius terlibat karena dia sudah bekerja lama dengan Margriet.
"Artinya dia tahu kekerasan yang terjadi terhadap Angeline selama di rumah itu," katanya.
Bahkan, dia yakin orang tersebut juga sering ikut memukuli Angeline. Makanya, dia mendesak polisi memeriksa lelaki tersebut.