Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Laporan Kinerja Menteri, Apakah Rhesuffle Sudah Dekat?

Presiden Jokowi meminta laporan capaian kinerja dan rencana kerja seluruh menteri dan kepala lembaga pekan ini. Laporan itu menjadi dasar evaluasi oleh presiden, apakah termasuk dasar pergantian menteri?
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla/Antara
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta laporan kinerja Kementerian dan Lembaga selama enam bulan sejak November 2014 hingga April 2015 serta rencana kerja enam bulan ke depan Mei sampai Oktober 2015.

Laporan tersebut akan menjadi dasar penilaian kinerja menteri dan kepala lembaga oleh presiden. Dengan evaluasi evaluasi ini apakah berkaitan dengan isu perombakan kabinet atau rhesuffle yang belakangan mulai ditelan oleh isu-isu lain?

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi tidak ingin berkomentar mengenai hal itu karena kewenangan presiden. Tetapi yang jelas semua Menteri sedang berlomba-lomba menyiapkan laporan kinerja terbaik kepada Jokowi.

"Wah kalau itu [rhesuffle], intinya kewenangan Presiden, saya enggak tahu sejauh itu," katanya di kompleks Istana Kepresidenan seusai mengikuti sidang kabinet terbatas, Senin (15/6/2015).

Jokowi menyampaikan instruksi agar semua anggota Kabinet Kerja membuat laporan kinerja. Tetapi Menteri Yuddy ternyata sudah menyiapkan lebih dulu kemudian dibagikan kepada semua Presiden, Wapres dan Menterinya.

Laporan dengan sampul warna hijau tersebut bertuliskan "Laporan Program Pembangunan Kementerian PAN dan RB Periode 20 Oktober 2014 - 15 Juni 2015. Disampaikan Dalam Sidang Kabinet, Jakarta 15 Juni 2015".

Sementara itu Menteri Perindustrian Saleh Husin menganggap evaluasi kinerja menjadi hal lumrah dilakukan Presiden sebagai pemimpin Kabinet Kerja. Evaluasi seperti itu sudah rutin dilakukan oleh Jokowi. "Sebelumnya memang sudah pernah," ujarnya.

Menperin belum menyiapkan laporan. Ia menjelaskan setelah rapat malam ini langsung mengumpulkan pejabat eselon I untuk menyelesaikan dua laporan hasil capaian kinerja dan rencana kerja enam bulan mendatang. 

"Ya nanti, ini saya pulang buat laporan kinerja 6 bulan pertama dan 6 bulan ke depan," tuturnya. Jokowi meminta laporan rencana 6 bulan ke depan dibuat singkat tidak lebih dari dua halaman. Laporan diserahkan kepada Presiden melalui Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto dalam pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper