Bisnis.com, PEKANBARU - Tim gabungan Polresta Pekanbaru, Dandim Pekanbaru dan Satpol PP Pekanbaru menyegel Perumahan Jondul di Jalan Kuantan Pekanbaru karena disinyalir menjadi tempat prostitusi.
Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru, Zoelfahmi Adrian mengatakan perumahan tersebut diduga menjadi praktek prostitusi berkedok panti pijat. Setidaknya 29 rumah di perumahan itu disegel dan ditutup paksa.
"Menjelang masuknya Ramadan, kita tidak ingin prostitusi merajalela, maka dari itu kita hari ini melakukan penyegelan dan menutup paksa. Ini juga merupakan instruksi dari Wali Kota Pekanbaru," katanya.
Lokasi perumahan itu dinilai melanggar Perda No 5 Th 2002 tentang ketertiban umum, Perda No 3 th 2006 tentang pajak hiburan, Perda No 12 tahun 2008 tentang ketertiban sosial dan Perda No 8 tahun 2012 tentang retribusi izin gangguan.
Penyegelan dilakukan dengan memasang garis polisi dan menempelkan stiker sebagai tanda bahwa tempat tersebut ditutup dan dilarang beroperasi. Penyegelan berlangsung lancar tanpa perlawanan dari masyarakat.
Menurut sebagian warga, tempat-tempat terlarang ini sudah bertahun-tahun beroperasi. Selama ini, aparat juga tidak bertindak. "Biasanya, Satpol PP hanya melakukan razia, mengamankan wanita-wanita malam. Besoknya, masih ada lagi," kata warga sekitar.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus telah menegaskan selama Ramadan tidak ada tempat prostitusi yang buka.
