Bisnis.com, BELITUNG—Pemerintah Kabupaten Belitung Timur menargetkan peningkatan pendapatan asli daerah sebesar 4,2% dan mengubah prioritas sektor penumbuh ekonomi daerah pada 2015.
Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama menyebutkan pendapatan asli daerah (PAD) diharapkan naik dari Rp72 miliar pada 2014 menjadi Rp75 miliar tahun ini.
“Kuartal pertama ini sudah mencapai lebih dari target seperempatnya, kami optimis bisa sesuai target Rp75 miliar pada 2015,”ujarnya saat melakukan audiensi dengan wartawan di Kantor Kabupaten Belitung Timur, Senin(8/6/2015).
Strategi yang dilakukan ialah mengamankan kebocoran pajak pertambangan dengan lebih memperketat pengawasan dan perhitungan hasil tambang di daerah.
Selain itu, Pemkab juga menerbitkan aturan kewajiban pengolahan barang tambang dan penetapan penerimaan royalti tambang di Belitung Timur.
“Aturannya, Timah tidak boleh keluar masuk daerah, harus diolah di sini. Kami berikan dispensasi kalau mau diolah di luar [daerah], tapi royalti tetap harus jatuh ke Belitung,” jelasnya.
Dari sektor pariwisata, Pemkab berfokus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak hotel dan restoran.
Adik Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu mengklaim pertumbuhan jumlah pelancong yang pesat dari semula hanya 10.000 pengunjung pada 2010 menjadi 41.000 turis pada 2014 mampu mendorong penerimaan pajak hotel dan restoran sangat signifikan.
Pemda juga mendorong aliran investasi langsung, salah satu yang terbesar ialah investasi pengolahan minyak kelapa sawit senilai Rp100 miliar, dan pembangkit listrik biogas 3 Megawatt. Keduanya juga mampu meningkatkan PAD.
Selain berambisi meningkatan PAD, Basuri juga berniat mengubah sektor prioritas penyumbang pendapatan daerah. Semula pendapatan sebagian besar berasal dari sektor pertambangan, kini ingin diubah dengan mempercepat pertumbuhan di tiga sektor utama, yakni sektor pariwisata, kelautan dan perikanan, serta kehutanan dan pertanian.
“Tadinya ingin budaya pertambangan turun kontribusinya pada 2020, digantikan pendapatan dari tiga sektor utama. Persoalannya tambang sudah mulai turun, jadi sekarang harus usaha lebih keras sejajarkan sektor utama itu,” paparnya panjang.