Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAHASISWA UI DIBUNUH: Ayah Jibril Beberkan Kedekatan Anaknya dengan Ace

Kedekatan antara Akseyna Ahmad Dori (Ace) dengan Achmad Jibril Jamaluddin, sudah terjalin sejak awal-awal perkuliahan keduanya di jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
Jibril, saksi kunci kasus tewasnya Akseyna Ahad Dori (Ace)/facebook/yus
Jibril, saksi kunci kasus tewasnya Akseyna Ahad Dori (Ace)/facebook/yus

Kabar24.com, JAKARTA - Kedekatan antara Akseyna Ahmad Dori (Ace) dengan Achmad Jibril Jamaluddin, sudah terjalin sejak awal-awal perkuliahan keduanya di jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.

Jibril dan Ace pertama kali bertemu saat pendaftaran ulang setelah pengumuman kelulusan perguruan tinggi. "Keduanya sudah lama saling kenal," kata Nanang Jamaluddin, ayah Achmad Jibril Jamaluddin.

Jibril merupakan teman dari Ace, mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas MIPA UI, yang ditemukan tewas tenggelam di Danau Kenanga UI pada Kamis, 26 Maret 2015.

Menurut Maryamah, penjaga rumah indekos Ace, Jibril mendatangi kamar indekos Ace pada Jumat 27 Maret 2015, atau sehari setelah jasad Ace ditemukan di danau.

Ketika diminta membereskan kamar Ace pada Minggu, 29 Maret 2015, Jibril menemukan surat 'perpisahan' Ace yang meminta agar keberadaannya tak dicari.

Nanang menjelaskan hubungan pertemanan Jibril dengan Ace terus berlanjut. Keluarga Jibril pun mengenal Ace.

Jibril sering bercerita tentang aktivitas perkuliahan dan teman-temannya. Kedekatan itu juga, kata Nanang, yang membuatnya pernah bertemu Ace.

Saat itu, Nanang mengantarkan laptop untuk Jibril ke Depok, Jawa Barat. Ace menemani Jibril menjemput Nanang di Bandara Soekarno-Hatta.

Pertemuan kedua, berlangsung ketika Jibril berulang tahun. Keluarga Jibril menggelar syukuran sederhana di rumah indekos Jibril di Depok. "Ace juga datang," katanya.

Nanang mengkritisi pemberitaan media massa yang telah menyudutkan anaknya.

Menurut Nanang, Jibril hanya kebetulan berada di kamar Ace saat mahasiswa jurusan Biologi itu hilang, sampai jasadnya ditemukan di Danau Kenanga UI Depok.

"Anak saya berada di waktu dan tempat yang salah".

Nanang menilai pemberitaan media massa bersifat sepihak, media seolah menciptakan kesan bahwa Jibril adalah pelaku yang menyebabkan Ace tewas. "Padahal polisi saja tak menyatakan begitu".

Penilaian yang sama juga dirasakan anggota keluarganya. Terlebih, Nanang mengatakan semua anggota keluarga Jibril di Singkawang, Kalimantan Barat, turut memantau perkembangan kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper