Kabar24.com, MALANG - Presiden Joko Widodo membangkitkan semangat Pancasila dengan mengingatkan kembali pernyataan Presiden pertama RI Bung Karno bahwa tidak ada satupun dasar negara yang menjelma menjadi realitas tanpa perjuangan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat pidato peringatan Hari Lahir Pancasila di alun-alun Kota Blitar Jawa Timur, Senin (1/6/2015). Presiden mengajak seluruh elemen untuk merealisasikan Pancasila dengan perjuangan.
"Jika ingin merealisasikan Pancasila perlu perjuangan, dengan berdirinya negara Indonesia tidak berarti perjuangan selesai justru kita harus memulai perjuangan," katanya.
Tetapi perjuangan membumikan pancasila untuk menjadikan realita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi mewujudkan cita-cita bangsa bukan jalan mudah. Jokowi memberi dua hal pokok yang harus diperhatikan meraih cita-cita.
Pertama, persatuan Indonesia. Republik Indonesia sejatinya bukan sebuah negara yang dibangun untuk satu golongan ataupun beberapa kelompok saja oleh karena itu memerlukan persatuan, memerlukan kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen bangsa. Kedua, keberanian untuk membangun.
"Saya mengutip apa yang pernah disampaikan Bung Karno, pergerakan kita janganlah pergerakan yang kecil-kecilan, pergerakan kita harus ada hakekatnya, suatu pergerakan yang ingin mengubah sama sekali sifatnya masyarakat, suatu pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan masyarakat sampai ke seluruh dunia sampai akar akarnya," kata Jokowi.
Presiden menyampaikan jika berada di Blitar hatinya selalu bergetar ketika menghayati semangat yang bersumber pada ide, cita-cita dan gagasan besar Bung Karno, cita-cita, gagasan dan harapan Bung Karno untuk mewujudkan Indonesia merdeka, berdaulat, berdikari dan berkepribadian.