Kabar24.com, MALANG - Presiden Joko Widodo mengajak rakyat Indonesia mewarisi api pemikiran Bung Karno lewat pidato 1 Juni 1945 di hadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk bersatu mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
"Tugas sejarah kita adalah mewarisi api dari pemikiran dan perjuangan Bung Karno. Bung Karno mewarisi abunya bukan mewarisi apinya," katanya dalam pidato Peringatan Hari Jadi Pancasila di Blitar, Senin (1/6/2015).
Perjuangan yang sebenarnya, kata Jokowi, adalah menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan dalam ketidakmerdekaan serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa merdeka 100 %. Jokowi mengingatkan bahwa perjuangan bukan popularitas atau kemakmuran para pemimpin.
"Namun apakah rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terluar pembantu rumah tangga, pedagang kecil, buruh, petani hingga tukang cuci pakaian dan rakyat kecil lainnya merasakan kemerdekaan yang benar-benar berdualat dalam arti yang sesungguhnya," ujar Presiden.
"Saya memiliki keyakinan yang sama dengan Bung Karno bahwa jalan perubahan yang ingin kita wujudkan pasti dihadapkan pada bertahannya mentalitas lama mulai dari mentalitas kolonial, mentalitas budak sampai mentalitas feodal," jelas Jokowi.