Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumbar Prioritaskan Sektor Geothermal untuk Tarik Investasi Asing

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan sektor energi panas bumi atau geothermal sebagai jualan utama untuk menarik investor asing.
Pemprov Sumbar memprioritaskan sektor geothermal sebagai jualan utama untuk menarik investor asing/ilustrasi
Pemprov Sumbar memprioritaskan sektor geothermal sebagai jualan utama untuk menarik investor asing/ilustrasi

Bisnis.com, PADANG-- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan sektor energi panas bumi atau geothermal sebagai jualan utama untuk menarik investor asing.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan potensi energi panas bumi sangat menarik bagi investor asing, karena ramah lingkungan. Sehingga, sejalan dengan kampanye global tentang perubahan iklim yang menuntut pemanfaatan energi tanpa merusak lingkungan.

"Ada banyak titik panas bumi di Sumbar yang siap diserahkan pengelolaannya kepada investor asing," katanya, Jumat (29/5/2015).

Menurutnya, pemerintah setempat sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah negara untuk menggarap potensi itu. Serta menjajaki kerjasama dengan negara lainnya untuk menggarap potensi yang tersisa.

Masrul Zein, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar mengatakan setidaknya ada 17 titik panas bumi di daerah itu dengan total potensi energi mencapai 1.656 MWe yang tersebar di lima kabupaten.Lima titik sudah digarap oleh Supreme Energy dan Hitay Enegry.

Yang lain sudah ada investor yang tertarik, katanya.Dia mengatakan Kedutaan Besar Hungaria, Bulgaria, dan Finlandia sudah menyatakan ketertarikan untuk menggarap potensi itu.Duta besar tiga negara tersebut menjanjikan akan mempromosikan potensi yang ada di Sumbar ke investor di negaranya serta mengajak untuk menanamkan modal di Tanah Air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper