Kabar24.com, DEPOK - Mendapat penentangan dari berbagai pihak, Solusi Publishing akhirnya membatalkan acara Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris yang rencananya digelar esok hari, 31 Mei 2015.
"Kemarin saya dipanggil pihak Gramedia Depok, kesepakatannya lomba dan peluncuran buku Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy tidak dilaksanakan di Gramedia Depok," kata CEO Solusi Publishing, Ahmad Bahar kepada Bisnis.com, Sabtu (30/5).
Kemarin, sebagian warga Depok dan netizen dihebohkan oleh kemunculan sebaran informasi Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris yang dinilai telah melecehkan simbol umat Islam. Para netizen mendesak Gramedia Depok untuk membatalkan lomba tersebut.
Pihak Gramedia Depok memberikan klarifikasi bahwa lomba itu tidak benar adanya (hoax).
Asisten Manager Gramedia Depok, Aulia Siska mengatakan awal Mei ini pihak Solusi Publishing dan Multivent Organizer selaku pengatur acara memang mengajukan kerja sama launching buku tersebut.
"Tetapi hingga Jumat (29/5/2015) mereka tidak memberikan detil dan teknis seperti apa acara tersebut. Tahunya kami menerima informasi bahwa ada lomba tersebut," ujarnya.
Imbas dari adanya lomba yang diklaimnya dibuat secara sepihak itu membuat Gramedia Depok banjir hujatan dari media sosial. Padahal, katanya, pihaknya sendiri tidak tahu apa-apa.
Salah satu pejabat Gramedia Depok, Edi Sulis menuturkan pihaknya tidak pernah terpikirkan untuk menggelar lomba yang belakangan menjadi kontroversi itu. Dia juga mengatakan tidak pernah bertemu dengan pihak penyelenggara sebelumnya.
Sementara itu, selaku penerbit buku Akulah Istri Teroris, Solusi Publishing tetap akan menggelar launching buku itu di kawasan jalan Margonda Depok yang tak jauh dari Gramedia tersebut.
"Kami tengah mencari tempat yang cocok,"kata Ahmad Bahar.
Dia menjelaskan rencana Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris berhadiah Rp1 juta hanyalah untuk pemancing para pendatang. Sebab sebelumnya penerbit Solusi itu kerap menggunakan trik untuk menyedot perhatian pengunjung setiap kali menggelar launching buku terbaru.
"Untuk buku Akulah Istri Teroris akan tetap di-launching, tetapi tidak dengan rangkaian lomba berbusana mirip teroris. Karena yang terpenting adalah launching-nya, bukan lombanya," ujarnya.
Ahmad mengaku sudah dimintai keterangan oleh pihak Polsek Kota Depok. "Ya, saya sudah sampaikan bagaimana maksud dan tujuan menggelar launching buku itu, dan kepolisian meminta kami membatalkan lomba tersebut," ujarnya.
Dalam selebaran yang beredar, lomba berbusana mirip istri teroris memuat syarat dan ketentuan bagi para peserta lomba a.l. hadir pada launching buku, mengenakan jilbab atau cadar, beredar saat hadir pada launching buku, dan bersedia difoto saat mengisi daftar hadir.
Adapun ketentuannya adalah pemenang diumumkan di akhir launching buku dan keputusan panitia mutlak tidak dapat diganggu gugat.
_1687008348.jpg?w=184&h=104)
