Bisnis.com, JAKARTA – Perwakilan masyarakat sipil dari negara ASEAN dan organisasi Human Rights Working Group (HRWG) akan membahas Visi ASEAN 2025 dari perspektif masyarakat sipil termasuk membahas soal pengungsi Rohingya.
Dari undangan yang diterima Bisnis, akan diselenggarakan konferensi pers dengan mengangkat pentingnya memperkuat integrasi regional di kawasan Asia Tenggara dengan diluncurkannya Komunitas ASEAN pada tahun ini.
Wakil Direktur Eksekutif HRWG, Choirul Anam mengatakan kegiatan yang akan diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada pukul 13.00 Wib ini juga akan merespon berbagai persoalan regional ASEAN secara serius seperti tragedi kemanusiaan a.l, pengungsi Rohingya, menjamin perlindungan buruh migran.
Selain itu, menurutnya isu lain yang akan bersama-sama diangkat yaitu mendorong Pemerintah ASEAN memperhatikan pencaplokan lahan, dan berbagai agenda kemanusiaan lainnya.
“Pemerintah berkomitmen akan membentuk komunitas ASEAN yang berorientasi dan berpusat kepada rakyat tapi di dalam proses penyusunannya, pemerintah ASEAN kurang memberikan ruang bagi pelibatan masyarakat,” kata Choirul, Senin (25/5).
Menurutnya, di dalam pembentukan komunitas ini, pemerintah ASEAN telah membentuk High Level Task Force (HLTF) untuk menyusun visi dan rencana kerja Komunitas ASEAN 2016-2025. “HRWG bersama 40 perwakilan masyarakat sipil negara ASEAN akan memberi masukan terhadap pemerintah ASEAN terhadap Komunitas ASEAN,” tuturnya.
