Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Keuangan telah memberikan ijin prinsip persetujuan dukungan keuangan untuk pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat.
Sekretaris Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Rina Agustin menyatakan penerbitan ijin prinsip itu merupakan langkah awal untuk pemberian dukungan keuangan/Viagibility Gap Funding (VGF) dari Kementerian Keuangan untuk proyek SPAM Semarang Barat.
"Setelah ijin prinsip dikeluarkan, selanjutnya PJPK (penanggung jawab proyek kerjasama) diminta untuk menyerahkan kelengkapan dokumen sambil bisa melakukan prakualifikasi," kata Rina kepada Bisnis, Jumat (22/5/2015).
Menurutnya, pembangunan proyek SPAM Semarang Barat membutuhkan pemberian dukungan keuangan agar proyek dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) ini menjadi layak secara finansial dan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi dalam pembangunan proyek tersebut.
"Pemberian VGF dari Kemenkeu biasanya sebesar 45% dari total biaya investasi," ujarnya.
Adapun, biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek tersebut ditaksir mencapai Rp824 miliar. Apabila telah beroperasi, SPAM Semarang Barat nantinya mampu memproduksi air minum dengan kapasitas hingga 1.050 liter per detik.
Pasokan air itu akan akan disalurkan kepada 60.000 rumah tangga di Semarang Barat yang belum tersambung dengan jaringan air minum milik perusahaan air minum daerah (PAMD).
Sumber air SPAM Semarang Barat nantinya akan dipasok dari Waduk Jatibarang yang saat ini tengah konstruksi. Konstruksi waduk itu sendiri direncanakan selesai pada akhir tahun ini.