Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seluruh Pansel KPK Perempuan, Jokowi: Karena Kompetensinya

Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan susunan Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Entah disengaja atau tidak, sembilan sosok yang ditunjuk Jokowi adalah perempuan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, MALANG--Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan susunan Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Entah disengaja atau tidak, sembilan sosok yang ditunjuk Jokowi adalah perempuan.

"Ya kalau saya karena keahliannya, kompetensi, keahlian," katanya di Coban Talun Desa Tulung Rejo, Kamis (21/5).

Jokowi enggan menjawab ketika ditanya bahwa pemilihan Pansel yang seluruhnya perempuan merupakan upaya pemerintah 'main aman'.

Pasalnya, dua nama ahli hukum yang sebelumnya disebut masuk dalam nominasi Pansel KPK, yakni ‎Romli ‎Atmasasmita dan Margarito Kamis‎ terlibat dalam Praperadilan Komjen Pol. Budi Gunawan.

"Karena keahliannya, kompetensinya. Sudah. Saya enggak mau jawab yang lain," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo mengumumkan nama Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur sebelum bertolak kunjungan kerja ke Malang Jawa Timur, Kamis (21/5/2015).

Ada sembilan nama yang dipilih Jokowi dari berbagai latar belakang akademik dan semuanya perempuan. Direktur Eksekutif Mandiri Institute Destry Damayanti dipercaya Jokowi menjadi Ketua Pansel KPK merangkap anggota.

Wakil Ketua dipegang pakar hukum Tata Negara Enny Nurbaningsih.

Tujuh anggota lainnya, adalah Harkrituti Haskrisnowo, Betti S Alisjabana, Yenti Garnasih, Supra Wimbarti, Natalia Subagyo, Diani Sadiawati, dan Meuthia Ganie-Rochman.

Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, mengatakan korupsi tidak lagi hanya menjadi masalah hukum pidana, tetapi juga menjadi masalah hukum tata negara, dan hukum bisnis. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih panitia seleksi anggota KPK yang berasal dari berbagai macam latar belakang.

“Korupsi itu juga masalah kelembagaan, dan manajemen. Kami juga harus menemukan orang yang punya kemampuan tinggi untuk menemukan dugaan korupsi, dan membaca karakter orang,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/5).

Menurutnya, Presiden Jokowi juga mengedepankan netralitas dalam memilih anggota Pansel anggota KPK. Presiden, memperhatikan benar-benar memperhatikan latar belakang sembilan anggota Pansel KPK, agar dapat menghasilkan keputusan terbaik.

Pemilihan wanita untuk mengisi jabatan penting di pemerintahan bukan yang pertama kali dilakukan Presiden Jokowi. Saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Presiden Jokowi menunjuk seorang wanita untuk menjadi Kepala Satpol PP Solo, dengan tujuan lebih ramah dan mengayomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper