Bisnis.com, SINGAPURA—Asean Business Club (ABC) menandatangani nota kesepahaman dengan United States Agency for International Development (USAID) mengenai mekanisme pendanaan usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Mereka [USAID] sudah banyak melakukan banyak riset mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM]. Jadi, dengan adanya nota kesepahaman ini, UMKM di Asean bisa mendapatkan akses bisnis, terutama di segmen pendanaan,” kata President of ABC Tan Sri Munir Majid di sela-sela seminar yang bertajuk Road to Asean Integration, Kamis (14/5/2015).
Melalui penandatangan MoU tersebut, ABC juga berambisi untuk mendirikan sebuah bank UMKM Asean. Nantinya, bank UMKM ini diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan pendanaan UMKM dengan mekanisme berbeda dibandingkan perbankan.
“Banyak sekali UMKM yang tidak masuk kategori bankable, jika masuk, mereka harus melewati serangkaian tes. Nah, pada bank UMKM ini, mekanismenya akan dibuat lebih transparan dan mudah,” ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya mengemukakan bank UMKM yang dimaksud harus memiliki aspek komersial yang mampu menarik banyak pemodal di kawasan Asean.