Bisnis.com, PEKANBARU--Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa laju ekonomi di provinsi ini pada kuartal I/2015 mengalami kontraksi 0,18% dibandingkan periode sama tahun lalu yang disebabkan adanya penurunan produksi bidang pertambangan dan penggalian.
Kepala Badan Pusat Statistik Riau Mawardi Arsyad menungkapkan bahwa bidang pertambangan dan penggalian mendominasi perekonomian Riau yaitu sebesar 32,14% atau lebih tinggi dari sektor lain sehingga cukup signifikan dalam memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDRB).
“PDRB Riau di triwulan pertama tahun ini mencapai Rp156,27 triliun atau mengalami kontraksi 0,18% dibandingkan periode sama tahun lalu. Bidang pertambangan dan penggalian masih tertinggi. Namun, pergerakannya justru minus 0,92%,” kata Mawardi, Selasa (5/5/2015).
Selain itu, bidang lainnya yang mengalami penurunan adalah pengadaan air yang turun 2,09% dan bidang industri pengolahan juga minus 0,54%. Adapun lapangan usaha lainnya tetap tumbuh positif.
Kontribusi lain yang menyebabkan ekonomi Riau menurun adalah penyerapan dana APBD dan proyek yang bersumber dari APBN yang masih rendah, hanya sekitar 5%-10%.