Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rehuffle Kabinet: PDIP Sebut Sejumlah Menteri Salah Tempat. Ini Menteri Berapor Merah

Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Hendrawan Supratikno mengakui bahwa partainya sudah membahas tentang reshuffle kabinet mengingat rendahnya kinerja sejumlah menteri.
Presiden Joko Widodo (tengah) beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja berfoto bersama di Istana Merdeka seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan menteri di Jakarta, Senin (27/10/2014). Siapakah menteri yang akan terdepak?/Bisnis
Presiden Joko Widodo (tengah) beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja berfoto bersama di Istana Merdeka seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan menteri di Jakarta, Senin (27/10/2014). Siapakah menteri yang akan terdepak?/Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA—Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Hendrawan Supratikno mengakui bahwa partainya sudah membahas tentang reshuffle kabinet mengingat rendahnya kinerja sejumlah menteri.

"Memang dalam penilaian kami ada menteri yang salah tempat. Beberapa menteri salah tempat sehingga kinerjanya tidak bisa kinclong," kata Hendrawan di Gedung DPR, Kamis (30/4/2015).

Hendrawan meyakini Presiden Joko Widodo akan melakukan evaluasi atas menteri-menteri bukan saja karena soal kinerja, tapi karena menteri yang sepak terjangnya seolah terkendala konflik kepentingan atau terlalu banyak pesan sponsor.

“Akibat adanya kendala konflik itu maka keinginan pemerintahan saat ini untuk mewujudkan Nawacita atau visi Trisakti tidak tercapai,” ujar politisi ahli ekonomi yang bergelar profesor tersebut.

Dia menyoroti, menteri yang kinerjanya kurang bagus ada yang berasal dari bidang ekonomi, politik dan hukum.

“Nah itu sebabnya kita meminta Pak Jokowi melakukan evaluasi secara komprehensif menyeluruh objektif," ujar Anggota Komisi XI DPR tersebut.

Hanya saja Hendrawan juga mengatakan, partainya ingin reshuffle itu benar-benar matang. Tujuannya agar tidak terlalu sering terjadi perombakan kabinet di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Dia menyatakan rencana reshuffle itu tidak bermuatan tendensius. Selain itu, reshuffle cukup satu kali sehingga tidak mengganggu kinerja kabinet secara keseluruhan.

“Yang pasti PDIP sudah membahas soal reshuffle kabinet. Sudah dibawa dalam rapat DPP,” ujanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper