Kabar24.com, JAKARTA—Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Hendrawan Supratikno mengakui bahwa partainya sudah membahas tentang reshuffle kabinet mengingat rendahnya kinerja sejumlah menteri.
"Memang dalam penilaian kami ada menteri yang salah tempat. Beberapa menteri salah tempat sehingga kinerjanya tidak bisa kinclong," kata Hendrawan di Gedung DPR, Kamis (30/4/2015).
Hendrawan meyakini Presiden Joko Widodo akan melakukan evaluasi atas menteri-menteri bukan saja karena soal kinerja, tapi karena menteri yang sepak terjangnya seolah terkendala konflik kepentingan atau terlalu banyak pesan sponsor.
“Akibat adanya kendala konflik itu maka keinginan pemerintahan saat ini untuk mewujudkan Nawacita atau visi Trisakti tidak tercapai,” ujar politisi ahli ekonomi yang bergelar profesor tersebut.
Dia menyoroti, menteri yang kinerjanya kurang bagus ada yang berasal dari bidang ekonomi, politik dan hukum.
“Nah itu sebabnya kita meminta Pak Jokowi melakukan evaluasi secara komprehensif menyeluruh objektif," ujar Anggota Komisi XI DPR tersebut.
Hanya saja Hendrawan juga mengatakan, partainya ingin reshuffle itu benar-benar matang. Tujuannya agar tidak terlalu sering terjadi perombakan kabinet di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dia menyatakan rencana reshuffle itu tidak bermuatan tendensius. Selain itu, reshuffle cukup satu kali sehingga tidak mengganggu kinerja kabinet secara keseluruhan.
“Yang pasti PDIP sudah membahas soal reshuffle kabinet. Sudah dibawa dalam rapat DPP,” ujanya.