Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusung topik Masyarakat Ekonomi Asean, perubahan iklim dan pembangunan infrastruktur dalam sesi retreat atau pertemuan khusus KTT Asean dengan sejumlah pemimpin negara di Langkawi Malaysia.
"Acara ini retreat, pembicaraan informal tapi mendalam. Masalah pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean, masalah climate change, dan serupanya, masalah pembangunan infrastruktur di Asean," kata JK sebelum take off di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (27/4/2015).
Pertemuan retrat di Langkawi, JK akan berdiskusi dengan sejumlah pemimpin negara yakni Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
"Nanti kan diskusi saja ini. Kita lihat tentu, kita ingin bagaimana pelaksanaan MEA itu berjalan lancar," ujarnya. Pertemua ini tidak ada kaitannya dengan tindak lanjut pertemuan kepala negara Asia Afrika di Jakarta pekan lalu.
Pada prinsipnya, lanjut JK, hubungan dua benua Asia Afrika lebih menonjolkan pada solidaritas dan menyelesaikan masalah internal. Sedangkan KTT Asean lebih kepada kerjasama yang akan dilakukan pada masa datang seperti yang paling mendesak MEA.
JK menyatakan Indonesia siap menghadapi MEA Desember 2015 sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan seperti daya saing dengan negara kawasan. "Iya Desember, saya siap, ini kan perencanaan 10 tahun," kata Wapres.
Retreat KTT Asean: JK Bicara MEA, Iklim, & Infrastruktur
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusung topik Masyarakat Ekonomi Asean, perubahan iklim dan pembangunan infrastruktur dalam sesi retreat atau pertemuan khusus KTT Asean dengan sejumlah pemimpin negara di Langkawi Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Kejagung: Ada Pejabat PN Surabaya Terlibat di Kasus Ronald Tannur
17 menit yang lalu
Ghufron Sebut Prabowo Bisa Batalkan Supres Capim KPK Jokowi
20 menit yang lalu