Kabra24.com, JAKARTA— DPR berencana membangun ruang tambahan untuk memaksimalkan kinerja DPR. Namun demikian, rencana itu masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR, mengatakan pembangunan gedung baru DPR itu meliputi ruang tenaga ahli yang dianggap sudah tidak memenuhi persyaratan.
“Selain itu, akan dibangun museum dan perpustakaan,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Senin (27/4/2015).
Menurutnya, sudah ada yang terlalu kecil dan akan dilebarkan. Namun demikian, ada wacana untuk memakai gedung kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora) yang masih berada dalam saru lingkup.
“Kami mengusulkan kepada Jokowi agar gedung Kemenpora itu nanti diberikan,” katanya.
Diketahui dalam rapat penutupan masa sidang III DPR periode 2014-2015, Setya Novanto atau yang kerap disapa Setnov mengungkap persetujuan Kepala Negara atas pembangunan gedung baru DPR yang pernah ditolak pada 2011.
Lantas, persetujuan itu menuai polemik lantaran dalam penyampaian APBNP 2015 pemerintan berjanji akan melakukan efisiensi anggaran melalui pembatasan-pembatasan atas belanja yang kurang produktif, seperti perjalanan dinas, paket meeting, pembangunan gedung, pengadaan kendaraan bermotor, dan pemasangan iklan.
Pemerintah akan merealokasikan penggunaan anggaran pada belanja yang lebih produktif. Dalam APBNP 2015, DPR memperoleh dana sebesar Rp1,64 triliun untuk menjalankan organisasinya.