Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dari Fraksi Partai Demokrat membantah adanya persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pembangunan gedung baru DPR.
Menurutnya, persetujuan yang disampaikan Jokowi ke Setya Novanto, Ketua DPR, itu belum final. “Ini pembicaraan Setya Novanto sendiri dengan Jokowi. Dengan demikian, pembicaraan itu belum resmi,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Senin (27/4/2015).
Nanti kalau sudah resmi, paparnya, biasanya akan dilaksanakan rapat intern untuk penyampaian pernyataan secara keseluruhan. “Saat ini belum ada rapat intern,” katanya.
Pernyataan senada diungkap Taufik Kurniawan, Wakil Ketua DPR lainnya. “Belum ada pernyataan Jokowi yang menyetujui pembangunan gedung baru,” katanya saat dihubungi.
Diketahui dalam rapat penutupan masa sidang III DPR periode 2014-2015, Setya Novanto atau yang kerap disapa Setnov mengungkap persetujuan kepala negara atas pembangunan gedung baru DPR yang pernah ditolak pada 2011.
Lantas, persetujuan itu menuai polemik lantaran dalam penyampaian APBNP 2015 pemerintan berjanji akan melakukan efisiensi anggaran melalui pembatasan-pembatasan atas belanja yang kurang produktif, eperti perjalanan dinas, paket meeting, pembangunan gedung, pengadaan kendaraan bermotor, dan pemasangan iklan.
Pemerintah akan merealokasikan penggunaan anggaran pada belanja yang lebih produktif. Dalam APBNP 2015, DPR memperoleh dana sebesar Rp1,64 triliun untuk menjalankan organisasinya.