Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpidana Bali Nine Segera Dieksekusi, Pengacara Mengaku Tertekan

Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera mengeksekusi dua gembong narkoba Bali Nine berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya dikabarkan hanya memiliki waktu 72 jam, atau tiga hari dari hari ini.
Sebuah kendaraan Baracuda yang membawa dua terpidana mati kasus narkoba anggota kelompok Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang berkewarganegaraan Australia, saat memasuki Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (4 Maret)./Antara
Sebuah kendaraan Baracuda yang membawa dua terpidana mati kasus narkoba anggota kelompok Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang berkewarganegaraan Australia, saat memasuki Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (4 Maret)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera mengeksekusi dua gembong narkoba Bali Nine berkewarganegaraan Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya dikabarkan hanya memiliki waktu 72 jam, atau tiga hari dari hari ini.

Juru bicara kantor Kejaksaan Agung, Tony Spontana, menyampaikan keduanya akan dieksekuisi minimal tiga hari lagi. Kendati demikian, dia tidak memberikan prediksi kapan terpidana mati lainnya akan dieksekusi.

“Ini adalah kabar yang sangat membuat kami tertekan. Presiden Indonesia belum terlambat untuk membatalkan eksekusi keduanya,” ungkap pengacara Myuran dan Andrew, Michael O’Connel, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/4/2015).

Seperti diketahui, Myuran dan Andrew telah dipenjara sejak 2005 lalu karena terbukti membawa 8 kilogram heroin masuk ke Indonesia. Tak hanya Australia, sejumlah kalangan di Indonesia pun menentang hukuman mati yang ditujukan untuk keduanya dan sejumlah terpidana lain.

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo bersikeras tidak akan memberikan ampunan pada Myuran dan Andrew. Dia pun telah menolak permintaan Pemerintah Australia untuk melakukan pertukaran narapidana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper