Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAA: Asia-Afrika Sepakat Bahu-Membahu Tangani Ebola

Negara-negara Asia-Afrika sepakat untuk memperat kerjasama untuk menangani penyakit infeksi, menular, dan endemik, terutama wabah ebola.
Wabah Ebola/healthsite.com
Wabah Ebola/healthsite.com

Bisnis.com, JAKARTA--Negara-negara Asia-Afrika sepakat untuk memperat kerjasama untuk menangani penyakit infeksi, menular, dan endemik, terutama wabah ebola.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam dokumen Deklarasi Memperkuat Strategi Kerjasama Baru Asia-Africa (New Asian-African Strategic Partnership/NAASP) yang merupakan salah satu hasil Konferensi Asia-Afrika 2015 yang digelar pada 19 April-24 April 2015.

Dalam dokumen tersebut, Asia-Afrika menggarisbawahi pentingnya kesadaran awal, kesiapan, dan sistem kesehatan publik yang baik untuk mencegah wabah penyakit. Selain itu, diperlukan tenaga kesehatan yang terlatih dengan alat-alat yang memadai.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Asia-Afrika sepakat untuk bergandengan tangan untuk meningkatkan kolaborasi regional dan internasional dalam menanggulangi dan mengatasi risiko penyakit infeksi dan wabah.

Salah satu penyakit yang disoroti dalam KAA 2015 adalah Ebola. Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga November 2014 sebanyak 5.689 orang meninggal dunia akibat virus ini. Adapun jumlah kasus yang terdaftar di delapan negara mencapai 15.935 kasus.

Mayoritas kasus terjadi di Afrika Barat, seperti Guinea, Liberia, Sierra Leone, Nigeria, dan Senegal. Ebola tercatat telah menyebabkan 2.400 orang meninggal di Afrika Barat hingga September 2014.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama di antara negara-negara Asia-Afrika untuk melawan epidemik, penyakit infeksi dan menular, terutama wabah Ebola," seperti dikutip dari dokumen NAASP 2015, Jumat (24/4).

Dalam pertemuan tingkat Dirjen (Senior Officers Meeting) KAA 2015, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kazuyuki Nakane menuturkan Jepang telah berkontribusi dalam mengangani permasalahan wabah penyakit melalui Global Fund to melawan AIDS, Tuberculosis, Malaria dan Ebola.

"Jepang memberikan US$170 juta melalui Global Fund untuk melawan penyakit dan mengirimkan peralatan medis serta para ahli dan peneliti untuk melawan virus Ebola," tuturnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper