Bisnis.com, JAKARTA—Serangan bom yang mengenai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman, awalnya ditujukan ke depot amunisi yang berada di sekitar KBRI
Berdasarkan rilis yang dikirimkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), serangan itu membuat jalan di sekitar KBRI rusak parah, dan menimbulkan korban dari jiwa dari warga sipil setempat yang berada di wilayah tersebut.
“Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pemboman ini merupakan bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah,” kata kemlu dalam rilisnya, Senin (20/4/2015).
Serangan yang terjadi pada hari ini, pukul 10.45 waktu setempat itu, selain telah menimbulkan banyak korban jiwa dari warga setempat, juga membuat dua orang staf diplomat dan satu warga Indonesia terluka.
Namun, ketiga orang itu telah dievakuasi ke Wisma Duta di Sana’a guna segera berangkat menuju Hudaidah.
Saat ini, terdapat 17 orang WNI yang terdiri dari staf KBRI Sana’a, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta, dan WNI yang sedang mengungsi.
Hingga hari ini, pemerintah telah berhasil melakukan evakuasi WNI sebanyak 1981 orang untuk keluar dari Yaman sejak Desember tahun lalu, dan 1973 WNI telah sampai di Indonesia.