Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TERORIS POSO: Pangdam Wirabuana Ajak Masyarakat Melawan Bersama

Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar mengajak masyarakat Poso di Sulawesi Tengah untuk bersatu melawan terorisme, karena hanya cara itu yang paling ampuh dan cepat untuk mengusir teroris dari bumi Poso.
Ilustrasi teroris/psnews.ro
Ilustrasi teroris/psnews.ro

Kabar24.com, POSO -- Masyarakat Poso diimbau berani melawan kehadiran mereka yang diduga sebagai teroris.

Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar mengajak masyarakat Poso di Sulawesi Tengah untuk bersatu melawan terorisme, karena hanya cara itu yang paling ampuh dan cepat untuk mengusir teroris dari bumi Poso.

"Persatuan itu diwujudkan dalam bentuk komitmen bersama untuk berani melaporkan kepada aparat bila mengetahui keberadaan teroris, dan tidak seorang warga pun yang memberikan bantuan kepada mereka dalam bentuk apa pun," kata Pangdam saat bertatap muka dengan warga Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso, Jumat (17/4) petang.

Desa Masani membawahi Dusun Tamanjeka yang selama ini dikenal warga Poso dan aparat keamanan sebagai pusat aktivitas pelatihan militer kelompok teroris pimpinan Santoso.

Namun para teroris ini diyakini sudah meninggalkan lokasi persembunyian mereka, setelah TNI menjadikan kawasan itu sebagai tempat latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), 31 Maret sampai 17 April 2015 yang melibatkan 3.500 personel TNI AD, AL dan AU.

Menurut Pangdam, para teroris selama ini bisa bercokol di hutan-hutan Poso, karena warga takut untuk melaporkan keberadaan mereka, bahkan ada warga yang membantu mereka khususnya dalam menyuplai logistik.

"Para teroris itu tidak mungkin bisa bertahan begitu lama di hutan sekitar Poso ini kalau warga tidak memberi mereka beras, gula atau garam. Mereka mau dapat garam dari mana di hutan lebat itu kalau bukan warga yang memberikan," ujarnya sambil menunjuk hutan-hutan lebat di sekitar Desa Masani tersebut.

Pangdam Bachtiar menegaskan bahwa selama latihan tempur PPRC tiga pekan ini, TNI sudah mengetahui secara detail lokasi-lokasi persembunyian dan pelatihan para teroris tersebut.

"Kami pasti akan terus mengawasi lokasi-lokasi tersebut, agar mereka tidak kembali lagi ke situ. Itu sudah pasti, itu mainan kami nanti, demi memulihkan rasa aman warga Poso," ujarnya.

Pangdam juga mengemukakan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, TNI akan menggelar operasi penguatan teritorial di wilayah Poso yang salah satu sasaran utamanya adalah meningkatkan pengamanan swakarsa bekerjasama dengan rakyat dan aparat TNI/Polri.

Ia meminta warga untuk mengaktifkan pos pengendalian penduduk yang akan melakukan pencegahan dini masuk warga yang tidak dikenal atau dicurigai.

"Kalau ada orang pakai cadar masuk ke sini, jangan takut untuk meminta identitasnya dan menanyakan maksudnya. Siapa tahu orang itu ternyata Santoso (pimpinan teroris Poso)," ujarnya lagi.

"Jangan beri peluang sedikit pun kepada para teroris yang membawa ajaran ISIS itu untuk masuk Poso lagi. Kita harus bekerjasama untuk menumpas mereka," ujar Mayjen Bachtiar menambahkan.

Poso ini, kata Pangdam, memiliki peluang yang sangat besar untuk maju seperti daerah-daerah lainnya dan masyarakatnya hidup sejahtera karena potensi sumber daya alamnya sangat kaya, asalkan masalah keamanan terjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper